Menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan membuka secara fungsional ruas Tol Probolinggo-Situbondo-Banyuwangi (Prosiwangi) seksi Gending-Paiton. Pembukaan ini bertujuan memperlancar mobilitas pemudik di kawasan Tapal Kuda, Jawa Timur.
Jadwal Pembukaan Tol Gending-Paiton
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur, Edy Tambeng Wijaya, mengonfirmasi bahwa ruas tol sepanjang 24 kilometer ini akan beroperasi selama dua pekan penuh.
Pembukaan fungsional akan berlangsung mulai 20 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, dengan waktu operasional setiap hari dari pukul 06.00 WIB sampai 16.00 WIB.
“Seksi Gending-Paiton Tol Probolinggo-Banyuwangi dibuka fungsional untuk mempermudah perjalanan masyarakat selama periode Nataru,” ungkap Edy saat dikonfirmasi pada Rabu (17/12/2025).
Melengkapi Jaringan Tol Trans-Jawa
Kehadiran Tol Prosiwangi menjadi penghubung terakhir yang melengkapi jaringan Jalan Tol Trans-Jawa dari ujung barat hingga timur Pulau Jawa. Proyek infrastruktur ambisius ini membentang dari Merak, Banten, hingga Banyuwangi, Jawa Timur.
Tol Prosiwangi terbagi menjadi tujuh seksi dengan total panjang lebih dari 175 kilometer:
- Seksi 1: Gending-Kraksaan (12,88 km)
- Seksi 2: Kraksaan-Paiton (11,20 km)
- Seksi 3: Paiton-Besuki (25,60 km)
- Seksi 4: Besuki-Situbondo (42,30 km)
- Seksi 5: Situbondo-Asembagus (16,76 km)
- Seksi 6: Asembagus-Bajulmati (37,45 km)
- Seksi 7: Bajulmati-Ketapang (29,21 km)
Dampak Ekonomi dan Pariwisata
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak, optimis bahwa Tol Prosiwangi akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Tapal Kuda. Jalan tol ini diharapkan mempercepat perkembangan sektor pariwisata, pertanian, dan industri di wilayah timur Jawa Timur.
Efisiensi Waktu Tempuh
Salah satu manfaat utama dari tol ini adalah efisiensi waktu perjalanan yang signifikan. Perjalanan dari Probolinggo ke Banyuwangi yang sebelumnya memakan waktu sekitar 5 jam melalui jalan arteri konvensional, kini dapat ditempuh hanya dalam 2 jam menggunakan jalan tol.
Sejarah Penamaan Prosiwangi
Menariknya, jalan tol ini awalnya diberi nama Probowangi (Probolinggo-Banyuwangi). Namun, nama tersebut kemudian diubah menjadi Prosiwangi setelah Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, mengusulkan penambahan nama Situbondo.
Usulan tersebut disampaikan melalui anggota DPR RI dan akhirnya mendapat persetujuan resmi. “Penyebutan nama Situbondo ini penting bagi kami warga Situbondo,” tegas Yusuf.
Keputusan ini mencerminkan pentingnya pengakuan terhadap wilayah yang dilalui infrastruktur vital ini, sekaligus meningkatkan kebanggaan daerah dan potensi promosi wisata lokal.
Persiapan Menghadapi Arus Mudik
Dengan dibukanya ruas Gending-Paiton secara fungsional, pemerintah berharap dapat mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur alternatif selama periode libur panjang Nataru. Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi nasional dalam memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan pemudik.
Para pengguna jalan diimbau untuk tetap mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lokasi, mengingat pembukaan ini masih bersifat fungsional dengan jam operasional terbatas.
Informasi Penting:
- Periode Operasional: 20 Desember 2025 – 4 Januari 2026
- Jam Operasional: 06.00 – 16.00 WIB
- Panjang Ruas: 24 kilometer (Seksi Gending-Paiton)
- Efisiensi Waktu: Dari 5 jam menjadi 2 jam (Probolinggo-Banyuwangi)



