Data terbaru menunjukkan Tokyo dan Osaka menjadi tujuan utama wisatawan Asia, sementara beberapa negara lebih memilih wisata domestik
Data pencarian perjalanan dari platform Booking.com mengungkap tren menarik tentang preferensi wisata orang Asia pada tahun 2025. Dari analisis pencarian yang dilakukan dari 1 Januari hingga 30 Juni, satu negara menonjol sebagai destinasi favorit di 70 persen wilayah Asia yang dianalisis: Jepang.
Berbeda dengan wisatawan global yang sering menempatkan Bali, Bangkok, dan Maladewa dalam daftar impian mereka, data menunjukkan preferensi wisatawan Asia lebih beragam dan cenderung regional.
Tokyo dan Osaka Pimpin Daftar Favorit
Tokyo menduduki puncak pencarian hampir di seluruh Asia, sementara Osaka juga masuk dalam 10 besar destinasi favorit wisatawan dari Taiwan, China, Hong Kong, Singapura, dan Korea Selatan.
Menariknya, wisatawan Jepang sendiri menunjukkan preferensi kuat terhadap destinasi domestik. Dari 10 destinasi teratas yang mereka cari, hanya Seoul di Korea Selatan (peringkat ke-5) yang berada di luar negeri. Fukuoka, kota di selatan Jepang yang menduduki peringkat ke-4 dalam pencarian domestik Jepang, juga populer di kalangan wisatawan Korea Selatan dan Hong Kong.
Vietnam, India, dan Malaysia Pilih Wisata Domestik
Tidak semua negara Asia menunjukkan antusiasme tinggi terhadap Jepang. Data Booking.com mengungkap bahwa wisatawan Vietnam, India, dan Malaysia lebih tertarik pada destinasi dalam negeri dibandingkan tujuan internasional.
Dalam kasus Vietnam, seluruh 10 destinasi teratas yang dicari adalah kota-kota dalam negeri, dengan Danang memimpin daftar. Kota pesisir ini mengalami lonjakan pencarian domestik hingga 94 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Pola serupa terlihat pada wisatawan Malaysia, yang menempatkan Kuala Lumpur, Melaka, dan Georgetown di Pulau Penang sebagai tiga destinasi teratas. Semua 10 destinasi favorit mereka berada di dalam negeri.
Dubai Menjadi Magnet Wisatawan India
Berbeda dengan Vietnam dan Malaysia, wisatawan India menempatkan Dubai sebagai destinasi pencarian teratas. Hal ini tidak mengherankan mengingat pada paruh pertama 2025, hampir 10 juta wisatawan berkunjung ke Dubai, dengan lebih dari 10 persen di antaranya berasal dari India.
Dubai bukan hanya menjadi tujuan wisata bagi orang India, tetapi juga pusat peluang kerja. Data Kementerian Luar Negeri India menunjukkan sekitar 9,26 juta warga India tinggal dan bekerja di Timur Tengah pada 2024.
Australia Pilih Gold Coast, Bangkok Kehilangan Daya Tarik
Data juga mengungkap preferensi unik wisatawan Australia. Meskipun Sydney dan Melbourne menarik banyak wisatawan internasional, orang Australia lebih sering mencari perjalanan ke Gold Coast, wilayah pesisir timur negara itu.
Wisatawan Australia juga menunjukkan minat yang lebih tinggi terhadap Bali (peringkat ke-5) dibandingkan Tokyo (peringkat ke-7) dan Singapura (peringkat ke-9).
Bangkok, yang masuk dalam daftar destinasi favorit wisatawan China, Hong Kong, Singapura, dan Korea Selatan, justru mengalami penurunan minat yang signifikan. Pencarian untuk ibu kota Thailand ini anjlok 20 persen di China dan 18 persen di Korea Selatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Thailand Berjuang Menarik Wisatawan Internasional
Penurunan minat terhadap Bangkok mencerminkan tantangan yang dihadapi Thailand dalam menarik wisatawan internasional, khususnya dari China yang merupakan pasar sumber terbesar mereka.
Data Reuters menunjukkan kedatangan wisatawan asing ke Thailand dari 1 Januari hingga 17 Agustus turun 7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Akibatnya, pemerintah Thailand merevisi proyeksi kedatangan wisatawan dari 37 juta menjadi 33 juta pada Agustus lalu.
Angka ini masih jauh dari puncak pariwisata Thailand pada 2019, ketika negara itu menyambut hampir 40 juta wisatawan asing menurut otoritas pariwisata resmi.
Tren pencarian wisata ini menggambarkan pergeseran preferensi wisatawan Asia yang semakin beragam, dengan Jepang tetap mempertahankan daya tariknya sebagai destinasi regional utama, sementara beberapa negara menunjukkan tren wisata domestik yang menguat.