Hot Topics

Presiden Prabowo Salurkan 17 Unit Starlink untuk Pulihkan Komunikasi di Sumut

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengirimkan bantuan berupa 17 unit satelit Starlink ke Sumatera Utara menyusul terputusnya jaringan telekomunikasi akibat bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di provinsi tersebut.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengumumkan kedatangan bantuan tersebut dalam konferensi pers pada Jumat (28/11/2025). Menurutnya, keberadaan perangkat komunikasi satelit ini sangat krusial untuk memulihkan koordinasi penanganan bencana di daerah terdampak.

“Per hari ini, sudah masuk bantuan Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk Sumut. Pertama adalah alat komunikasi Starlink, ada 17, ini sangat berguna,” ungkap Suharyanto.

Bantuan Tahap Awal

Selain perangkat Starlink, pemerintah pusat juga mengirimkan berbagai bantuan logistik dan peralatan pendukung. Paket bantuan yang diberikan meliputi 17 unit genset, 15 perahu LCR (Landing Craft Rubber), 750 dus mie instan, 19 tenda pengungsi, dan satu unit kompresor.

Kepala BNPB menjelaskan bahwa distribusi bantuan akan disesuaikan dengan kebutuhan spesifik tiap wilayah yang terkena dampak bencana. Salah satu daerah yang mengalami kondisi paling parah adalah Tapanuli Tengah, di mana pasokan listrik dan air bersih masih belum pulih.

“Di beberapa titik yang menonjol adalah di Tapteng, itu listrik dan air masih mati sehingga bantuan dari bapak presiden ada alat komunikasi 17 dan genset 17, ini sangat bermanfaat,” jelasnya.

Suharyanto menegaskan bahwa bantuan yang dikirimkan merupakan tahap awal. Bantuan dari berbagai kementerian, lembaga, serta TNI dan Polri terus berdatangan dan akan didistribusikan sesuai dengan tingkat kebutuhan di lapangan.

Korban Jiwa Terus Bertambah

Data terbaru BNPB per sore hari menunjukkan jumlah korban tewas akibat bencana di Sumatera Utara telah mencapai 116 orang. Sementara itu, 42 orang lainnya masih dinyatakan hilang dan pencarian terus dilakukan.

Rincian korban meninggal dunia tersebar di beberapa kabupaten dan kota: Tapanuli Tengah mencatat 47 korban, Tapanuli Selatan 32 orang, Sibolga 17 orang, Tapanuli Utara 11 orang, Humbang Hasundutan 6 orang, Pakpak Bharat 2 orang, dan Padangsidimpuan 1 orang.

Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Sumatera Utara telah melumpuhkan infrastruktur vital, termasuk jaringan telekomunikasi, yang menyulitkan koordinasi evakuasi dan pendistribusian bantuan ke wilayah-wilayah terisolir.

Tags :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent News