Hot Topics

Prabowo Targetkan Tiga Smartboard per Sekolah dan Renovasi 60 Ribu Gedung di 2026

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menetapkan target ambisius dalam program digitalisasi pendidikan nasional dengan menargetkan setiap sekolah di Indonesia memiliki tiga unit interactive flat panel (IFP) atau smartboard pada 2026.

Target tersebut disampaikan langsung oleh kepala negara dalam pidatonya di hadapan ribuan tenaga pendidik yang hadir dalam Puncak Perayaan Hari Guru Nasional 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, Jumat (28/11).

Tahapan Distribusi Smartboard

Prabowo menjelaskan rencana distribusi perangkat digital ini akan dilakukan secara bertahap. Tahun depan, pemerintah akan menambahkan tiga unit layar interaktif untuk setiap sekolah, disusul dengan penambahan dua unit lagi pada tahun berikutnya.

“Tahun depan rencana kita kita tambah tiap sekolah tiga layar dan taun depannya lagi dua layar. Jadi tiap kelas harus punya layar-layar interaktif itu,” ujar Prabowo.

Langkah digitalisasi sektor pendidikan ini sebenarnya telah dimulai sejak tahun ini. Pemerintah telah mendistribusikan 200 ribu unit smartboard ke sekolah-sekolah di seluruh nusantara.

Presiden optimistis distribusi perangkat digital tersebut akan mencapai seluruh 288 ribu sekolah di Indonesia pada akhir Desember 2024 atau awal Januari 2025.

Program Renovasi Gedung Sekolah

Selain program digitalisasi, Prabowo juga menyoroti pentingnya perbaikan infrastruktur fisik sekolah. Pemerintah menargetkan renovasi 60 ribu gedung sekolah di seluruh Indonesia.

Presiden menyampaikan permintaan maafnya karena pada tahun ini baru berhasil merenovasi 16 ribu unit gedung sekolah – angka yang dianggapnya masih jauh dari ideal.

“Minimal 60 ribu, 60 ribu pun saya tidak puas, Menkeu bisa kita tambah?” ungkap Prabowo, menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan anggaran pendidikan.

Program transformasi pendidikan yang dicanangkan Prabowo ini mencerminkan keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional melalui dua pendekatan utama: modernisasi teknologi pembelajaran dan perbaikan infrastruktur fisik sekolah.

Tags :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent News