Hot Topics

Mengapa Kucing Gemar Minum Air dari Toilet? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Pernahkah Anda menangkap basah kucing kesayangan sedang minum air dari toilet? Perilaku aneh ini kerap membuat para pemilik kucing bingung sekaligus khawatir. Padahal, mangkuk air minum yang bersih sudah disediakan. Lantas, apa yang membuat kucing lebih memilih air toilet ketimbang air di wadahnya sendiri?

Alasan Kucing Lebih Suka Air Toilet

Kebiasaan kucing minum dari toilet bukanlah tindakan sembarangan. Ada sejumlah alasan ilmiah yang menjelaskan mengapa hewan berbulu ini tertarik pada air kloset.

1. Sensasi Kesegaran yang Berbeda

Dari sudut pandang kucing, air di toilet terasa lebih segar dibandingkan air di mangkuknya. Ini karena air toilet terus mengalir dan berganti setiap kali disiram, sehingga kadar oksigen dalam air selalu terjaga. Ditambah lagi, bahan keramik atau porselen pada toilet mampu menjaga suhu air tetap dingin.

Sebaliknya, air di mangkuk yang hanya diganti sekali sehari atau lebih lama cenderung terasa basi menurut persepsi kucing. Bagi mereka, air toilet ibarat minuman segar yang menggoda.

2. Standar Kebersihan Versi Kucing

Mungkin terdengar paradoks, tetapi kucing menganggap air toilet lebih bersih daripada air di mangkuknya. Alasannya sederhana: air toilet tidak menggenang terlalu lama dan bebas dari bulu halus, rambut, atau kotoran yang biasa mengapung di mangkuk air minum.

Ketika mangkuk air jarang diganti, bulu-bulu halus kucing yang rontok saat minum akan mengapung di permukaan. Hal ini membuat kucing enggan meminum air tersebut karena kontaminasi yang terlihat jelas. Belum lagi rasa air yang sudah berubah akibat bercampur dengan liur.

3. Daya Tarik Visual yang Menyenangkan

Kucing adalah makhluk yang penuh rasa ingin tahu. Melihat pusaran air saat toilet disiram bisa menjadi hiburan tersendiri bagi mereka. Gerakan air yang berputar menciptakan stimulasi visual yang menarik perhatian kucing.

Rasa penasaran ini kemudian mendorong kucing untuk berinteraksi lebih jauh dengan air toilet. Mereka mungkin mulai dengan mencelupkan kaki, lalu berlanjut dengan mencicipi air tersebut. Jika pengalaman pertama terasa menyenangkan, kebiasaan ini akan terus berulang.

4. Insting Naluriah dari Alam Liar

Perilaku ini juga berkaitan dengan insting kucing di alam liar. Nenek moyang kucing cenderung memilih sumber air dengan suhu lebih dingin karena air hangat yang menggenang berpotensi menjadi sarang bakteri. Dalam waktu kurang dari 48 jam, air hangat yang tidak mengalir bisa mengandung hingga 38.000 koloni bakteri.

Selain itu, kucing secara naluriah akan mencari sumber air yang jauh dari area makan atau tempat mereka berburu. Tujuannya untuk menghindari kontaminasi darah atau kotoran dari mangsa. Menariknya, mulut kucing dilengkapi dengan mikroorganisme khusus yang mampu melawan bakteri berbahaya, bahkan yang terdapat dalam daging mentah.

5. Mencari Ketenangan Saat Minum

Seringkali, mangkuk air kucing ditempatkan di area yang ramai seperti dapur. Lalu lalang orang, suara bising, dan senggolan tidak disengaja dapat mengganggu kenyamanan kucing saat minum. Bagi kucing yang sensitif, kondisi ini bahkan bisa memicu stres yang membuat mereka mogok minum.

Toilet, di sisi lain, berada di kamar mandi yang relatif tenang dan jarang dikunjungi. Tempat ini memberikan privasi yang diinginkan kucing untuk minum dengan nyaman tanpa gangguan.

Bahaya Air Toilet bagi Kucing

Meskipun kucing memiliki sistem kekebalan tubuh yang cukup kuat, air toilet tetap tidak aman untuk dikonsumsi. Bahan kimia pembersih toilet seperti klorin, pewangi, dan desinfektan dapat menyebabkan keracunan pada kucing. Gejala yang mungkin muncul antara lain muntah, diare, hingga masalah pencernaan serius.

Cara Menghentikan Kebiasaan Ini

Berikut beberapa strategi efektif untuk mengalihkan kucing dari kebiasaan minum air toilet:

Tutup Akses ke Kamar Mandi Cara paling praktis adalah dengan menutup pintu kamar mandi. Selain mencegah akses ke toilet, langkah ini juga melindungi kucing dari bahaya lain di kamar mandi seperti sabun atau produk pembersih.

Gunakan Aroma Pengusir Manfaatkan sensitivitas penciuman kucing dengan menggunakan aroma yang tidak mereka sukai. Wewangian dari kayu cedar, kayu putih, jeruk, pinus, atau mint dapat membuat kucing enggan mendekati toilet.

Sediakan Sumber Air Alternatif Pertimbangkan untuk mengganti air keran dengan air kemasan jika kucing tidak menyukai bau klorin. Anda juga bisa berinvestasi pada air mancur khusus kucing yang memberikan aliran air terus-menerus, meniru sensasi air toilet yang mereka sukai.

Pilih Wadah yang Tepat Ganti mangkuk plastik dengan wadah kaca atau keramik yang mampu menjaga suhu air tetap dingin. Pastikan wadah cukup lebar untuk mencegah kumis kucing menyentuh sisi mangkuk saat minum, kondisi yang dikenal sebagai “kelelahan kumis.”

Pisahkan Tempat Makan dan Minum Tempatkan mangkuk air di lokasi yang berbeda dari tempat makan. Berikan jarak yang cukup untuk memenuhi insting alami kucing yang tidak menyukai sumber air dekat dengan makanan.

Rutin Mengganti Air Ganti air di mangkuk minimal dua kali sehari untuk memastikan kesegarannya terjaga. Air yang selalu bersih dan segar akan lebih menarik bagi kucing dibanding air toilet.

Kesimpulan

Kebiasaan kucing minum dari toilet adalah kombinasi dari insting alami, preferensi terhadap air segar, dan kebutuhan akan privasi. Meskipun perilaku ini memiliki penjelasan logis, tetap penting bagi pemilik untuk mengalihkan kebiasaan tersebut demi kesehatan kucing.

Dengan memahami alasan di balik perilaku ini dan menerapkan solusi yang tepat, Anda dapat membantu kucing kesayangan beralih ke sumber air yang lebih aman. Kuncinya adalah kesabaran dan konsistensi dalam melatih kebiasaan baru.


FAQ Seputar Kucing Minum Air Toilet

T: Apakah berbahaya jika kucing sesekali minum air toilet? J: Ya, berbahaya. Air toilet mengandung bakteri dan bahan kimia pembersih yang dapat menyebabkan masalah kesehatan pada kucing, termasuk keracunan dan gangguan pencernaan.

T: Berapa kali sehari sebaiknya mengganti air minum kucing? J: Minimal dua kali sehari, pagi dan sore. Jika memungkinkan, ganti lebih sering terutama jika terlihat kotor atau berbulu.

T: Apakah air mancur kucing efektif mengatasi masalah ini? J: Sangat efektif. Air mancur kucing menyediakan air mengalir yang selalu segar, meniru karakteristik air toilet yang disukai kucing namun jauh lebih aman.

T: Kucing saya tetap minum dari toilet meski sudah disediakan air bersih, apa yang harus dilakukan? J: Coba kombinasikan beberapa strategi: tutup akses toilet, pindahkan mangkuk air ke lokasi yang lebih tenang, dan pastikan air diganti secara rutin. Konsistensi adalah kunci keberhasilan.

Tags :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent News