Bek Timnas Indonesia, Kevin Diks, menorehkan prestasi membanggakan setelah namanya masuk dalam daftar sebelas pemain terbaik Eropa edisi November 2025 versi platform statistik sepak bola, Fotmob. Pencapaian ini menempatkan pemain berusia 29 tahun tersebut sejajar dengan sejumlah nama besar sepak bola dunia.
Dalam formasi 4-4-2 yang dirilis Fotmob, Diks menempati posisi bek tengah dengan rating 8,0. Ia dipasangkan dengan bek Chelsea, Fikayo Tomori, yang juga memperoleh nilai identik. Posisi bek kanan diisi Emil Holm, sementara sisi kiri ditempati Aaron Martin.
Performa Gemilang di Bundesliga
Sepanjang November 2025, Diks menunjukkan konsistensi luar biasa dalam empat pertandingan Bundesliga. Kontribusinya tidak hanya sebatas tugas defensif – ia berhasil mencetak dua gol dan membantu Borussia Monchengladbach meraih tiga kemenangan serta satu hasil imbang.
Penampilan solid tersebut melengkapi total 12 kali kehadiran Diks di kompetisi Bundesliga musim 2025-26. Perannya menjadi pilar utama dalam struktur pertahanan skuad Die Fohlen.
Satu Panggung dengan Bintang Dunia
Tim terbaik versi Fotmob edisi November ini dihuni nama-nama papan atas sepak bola Eropa. Di lini tengah, bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, meraih nilai tertinggi dengan rating 8,7 dan menempati sayap kanan. Ia ditemani Valentin Rongier, Wouter Burger, dan Mason Greenwood.
Sementara itu, duet penyerang terdiri dari megabintang Real Madrid, Kylian Mbappe, yang dipasangkan dengan Papa Amadou Diallo. Kehadiran nama-nama tersebut semakin menegaskan kualitas yang ditunjukkan Diks dalam sebulan terakhir.
Jejak Karier Penuh Trofi
Sebelum bergabung dengan Borussia Monchengladbach, Diks membangun reputasi solid bersama FC Copenhagen. Selama berseragam klub Denmark itu, ia mengoleksi lima trofi, termasuk dua gelar ganda Liga Denmark dan Piala Denmark pada musim 2022/23 dan 2024/25.
Pengalaman juara tersebut kini dibawa Diks ke panggung Bundesliga, salah satu liga terkompetitif di Eropa. Performanya yang terus menanjak menjadi kabar gembira bagi Timnas Indonesia jelang kompetisi-kompetisi penting mendatang.
Prestasi individu ini sekaligus membuktikan bahwa pemain Indonesia mampu bersaing di level tertinggi sepak bola Eropa dan mendapat pengakuan dari platform statistik internasional.
