Jay Idzes: Gol Bersejarah ke Gawang Juventus Buktikan Talenta Pemain Indonesia Bisa Bersaing

bang jay

Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, terus membuktikan kelasnya di kancah sepak bola Eropa. Bek berusia 25 tahun itu kini tengah menjalani musim keduanya bermain di kompetisi Serie A Italia, setelah sebelumnya memulai petualangannya bersama Venezia.

Perjalanan karier Idzes di negeri pizza dimulai musim 2023/2024 ketika ia direkrut Venezia dari klub Belanda, Go Ahead Eagles. Saat itu, Venezia masih berjuang di Serie B. Namun, pemain berdarah Indonesia-Belanda ini mampu beradaptasi dengan cepat dan menjadi pilar penting tim.

Kontribusinya terbukti nyata ketika Idzes sukses membantu Venezia meraih promosi ke Serie A. Totalnya, ia tampil dalam 66 pertandingan bersama Il Lagunari sebelum akhirnya hijrah ke Sassuolo di awal musim 2025/2026.

Langsung Jadi Andalan di Sassuolo

Di klub barunya, Jay Idzes tak butuh waktu lama untuk beradaptasi. Meski absen pada laga perdana melawan Napoli, ia kemudian menjadi sosok tak tergantikan dalam skema pelatih Fabio Grosso.

Buktinya, dalam enam pertandingan beruntun, Idzes selalu menjadi pilihan utama di lini belakang Il Neroverdi. Kepercayaan penuh dari sang pelatih menjadi indikator betapa pentingnya peran pemain asal Indonesia ini.

Momen Emas Melawan Juventus

Musim 2024/2025 bersama Venezia bisa dibilang periode terbaik dalam karier Jay Idzes hingga saat ini. Ia tampil reguler dalam 35 pertandingan Serie A, dengan 15 laga di antaranya mengenakan ban kapten.

Yang lebih istimewa lagi, Idzes mencatatkan gol perdananya di Serie A—dan itu terjadi ke gawang tim raksasa Juventus. Laga tersebut berlangsung pada Minggu, 15 Desember 2024 dini hari WIB, tepatnya di pekan ke-16 Serie A.

Lewat sundulan keras dari umpan tendangan bebas Hans Nicolussi Caviglia di menit ke-83, Idzes menjebol gawang Si Nyonya Tua dan membawa Venezia comeback dengan skor 2-1. Gol tersebut sekaligus mencatatkan sejarah—Jay menjadi pemain Indonesia pertama yang mencetak gol di Serie A.

Sayang, kemenangan di depan mata harus terenggut di masa injury time. Dusan Vlahovic menyamakan kedudukan lewat titik penalti pada menit ke-90+5, membuat pertandingan berakhir imbang 2-2.

“Kehormatan Besar Bagi Saya”

Momen itu tak akan pernah terlupakan oleh Idzes. Dalam wawancara dengan situs resmi Sassuolo, ia mengungkapkan perasaannya.

“Pertandingan melawan Juventus di mana saya mencetak gol adalah perasaan yang luar biasa, terutama karena saya adalah pemain Indonesia pertama yang bermain di Serie A dan pemain Indonesia pertama yang mencetak gol di Serie A,” ungkap Idzes, Jumat (24/10/2025).

“Ini suatu kehormatan besar bagi saya. Saya pikir ini menunjukkan bahwa ada banyak pemain Indonesia selain saya dan bahwa Indonesia mulai mengukir namanya,” tambahnya.

Membuka Jalan Bagi Pemain Indonesia Lainnya

Pencapaian Jay Idzes dipandang sebagai pintu gerbang bagi talenta-talenta Indonesia lainnya untuk merambah kompetisi Eropa. Saat ini, sejumlah pemain Timnas Indonesia tengah berkiprah di berbagai liga Eropa, seperti Dean James, Calvin Verdonk, Kevin Diks, Ole Romeny, hingga Marselino Ferdinan.

Bahkan, Dean James dan Calvin Verdonk telah mencatatkan assist di ajang Liga Europa bersama klub mereka masing-masing—sebuah prestasi membanggakan yang menunjukkan kualitas pemain Indonesia di level kontinental.

“Orang-orang mulai menyadari bahwa Indonesia memiliki banyak pemain bagus. Beberapa pemain bermain di Belanda, di Eredivisie. Ada seorang pemain, Kevin Diks, yang bermain untuk Borussia Monchengladbach, Calvin Verdonk bermain untuk Lille, kami mencapai level yang semakin tinggi,” tegas Idzes.

Pernyataan tersebut menjadi bukti bahwa sepak bola Indonesia kini tak lagi dipandang sebelah mata. Dengan semakin banyaknya pemain tanah air yang bersinar di Eropa, masa depan Timnas Indonesia pun tampak semakin cerah.

Facebook
WhatsApp
Telegram
Email
Picture of admin

admin

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No posts published yet!