Jakarta – Gelombang mudik Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 resmi mencapai puncaknya. Data terbaru dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 829.223 kendaraan telah meninggalkan wilayah Jabodetabek (Jabotabek) dalam lima hari terakhir. Angka ini mencerminkan peningkatan signifikan dalam mobilitas masyarakat menyambut hari raya.
Direktur Utama Jasa Marga, Rivan A. Purwantono, menjelaskan bahwa data kumulatif tersebut dihitung dari empat gerbang tol utama sejak Kamis (18/12) hingga Selasa (23/12) pukul 06.00 WIB. Volume tersebut meningkat 10,1% dibandingkan arus lalu lintas normal yang berkisar 753.284 kendaraan.
Distribusi Arus Kendaraan: Rute ke Timur Mendominasi
Analisis distribusi menunjukkan pola perjalanan yang tidak merata. Mayoritas pemudik memilih tujuan ke arah timur, sementara peningkatan tertinggi justru terjadi pada rute tertentu.
- Tujuan Timur (Trans Jawa & Bandung): Menjadi favorit dengan 377.497 kendaraan (45,5% dari total). Peningkatan tertinggi terjadi di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama (menuju Trans Jawa) yang melonjak 26,2%.
- Tujuan Barat (Merak): Ditempuh oleh 254.004 kendaraan (30,6%), melalui GT Cikupa dengan kenaikan 4,1%.
- Tujuan Selatan (Puncak): Dilalui 197.722 kendaraan (23,8%) via GT Ciawi, naik tipis 1,3%.
Puncak Arus Terjadi pada H-3 Natal
Hari dengan kepadatan paling tinggi terjadi pada H-3 Natal, Senin (22/12). Pada hari itu saja, sebanyak 162.230 kendaraan tercatat keluar Jabotabek, yang berarti naik 19,3% dari arus normal. Lonjakan sangat nyata kembali terjadi di jalur timur:
- GT Cikampek Utama: 37.121 kendaraan (naik 39,3%)
- GT Kalihurip Utama (Bandung): 34.944 kendaraan (naik 28,2%)
Imbauan Jasa Marga untuk Pemudik
Menyikapi data ini, Jasa Marga mengingatkan pentingnya perencanaan perjalanan. Masyarakat diimbau untuk menghindari waktu puncak dan memanfaatkan program diskon tarif tol 20% yang masih berlaku di ruas Trans Jawa dan Trans Sumatra.
Perusahaan juga menyatakan telah mengoptimalkan kesiapan petugas dan teknologi digital untuk memastikan perjalanan yang aman dan nyaman selama periode Nataru 2025/2026.

