Mengenal 3 Tipe Influenza

ilustrasi ifluenza

Virus influenza tidak hanya satu jenis. Menurut penjelasan dari Unit Kerja Koordinasi Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ada tiga tipe utama influenza—A, B, dan C—yang masing-masing memiliki karakteristik dan risiko berbeda.

Influenza A: Potensi Pandemi

Influenza A menjadi tipe yang paling berbahaya di antara ketiganya. Sebabnya: virus ini memiliki sejumlah subtipe seperti H1N1 dan H3N2 yang sering mengalami mutasi genetis. Karena tingkat perubahannya tinggi, vaksin influenza pun harus diperbarui secara rutin hampir tiap tahun.

“Influenza A dapat menyebabkan pandemi, menyebar cepat, dan menimbulkan banyak korban,” ujar Dr. Nastiti Kaswandani, SpA, Subspesialis Respirologi (K), dalam Media Briefing “Mengenali Influenza A dan B pada Anak” (30 September 2025).

Kelompok yang paling berisiko terhadap efek berat dari influenza A antara lain anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh lemah. Oleh karenanya, vaksinasi jenis ini sangat dianjurkan untuk kelompok rentan.

Influenza B: Wabah Lokal namun Tak Bisa Diabaikan

Berbeda dari tipe A yang berpotensi menyebabkan pandemi global, influenza B cenderung menyebabkan wabah lokal dengan skala yang lebih terbatas. Meskipun demikian, kasus berat tetap mungkin terjadi—terutama di kalangan anak-anak.

Influenza B terdiri dari dua garis keturunan, yaitu Yamagata dan Victoria. Dr. Nastiti menjelaskan bahwa meskipun umumnya bersifat lebih ringan, ada laporan yang menggambarkan bahwa influenza B juga bisa memunculkan komplikasi serius.

Karenanya, vaksin influenza tahunan umumnya juga mencakup perlindungan terhadap tipe B.

Influenza C: Ringan dan Jarang Menjadi Perhatian Utama

Dari ketiga tipe, influenza C merupakan yang paling ringan. Gejala yang timbul menyerupai flu biasa — seperti pilek atau batuk ringan — dan virus ini nyaris tidak pernah memicu wabah besar. Karena karakteristiknya yang lemah, influenza C jarang menjadi fokus dalam kebijakan kesehatan masyarakat.

Dr. Nastiti menegaskan bahwa influenza C “biasanya hanya menyebabkan gejala flu yang paling ringan dan tidak sampai menyebabkan wabah.”


Kesimpulan
Ketiga tipe influenza A, B, dan C berbeda dari sisi keparahan, penyebaran, dan potensi risiko. Tipe A adalah yang paling berisiko dan berpotensi menyebabkan pandemi, sedangkan tipe B bisa memunculkan wabah lokal dan komplikasi berat, dan tipe C relatif paling ringan. Di tengah perbedaan tersebut, vaksinasi dan kewaspadaan tetap menjadi lini pertahanan penting, khususnya bagi kelompok rentan.

Facebook
WhatsApp
Telegram
Email
Picture of admin

admin

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No posts published yet!