SAN MARINO – Pembalap muda Indonesia, Veda Ega Pratama, kini berada dalam posisi strategis untuk mempercepat debutnya di kelas Moto3 Kejuaraan Dunia, meski secara resmi baru akan naik kelas pada musim 2026. Pembalap asal Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta ini telah mengamankan tiket promosi ke Moto3 setelah meraih posisi runner-up di Red Bull Rookies Cup 2025.
Prestasi Gemilang di Red Bull Rookies Cup
Veda mengakhiri musim Red Bull Rookies Cup 2025 dengan pencapaian yang membanggakan. Pembalap berusia 16 tahun ini finis di posisi kedua klasemen akhir dengan 181 poin, hanya selisih 55 poin dari juara Brian Uriarte (Spanyol) yang mengoleksi 236 poin. Hakim Danish dari Malaysia melengkapi podium di posisi ketiga dengan 171 poin.
Performa Veda di musim ini menunjukkan progres yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada debut pertamanya di Red Bull Rookies Cup 2024, ia hanya mampu finis di posisi kedelapan dengan 112 poin. Tahun ini, ia berhasil meraih tiga kemenangan dan sekali podium ketiga dari 10 seri yang digelar.
Momen bersejarah terjadi di Sirkuit Mugello, Italia, dimana Veda menjadi pembalap Indonesia pertama yang meraih kemenangan di Red Bull Rookies Cup. Bahkan lebih mengagumkan, ia berhasil menyapu bersih kedua race dalam weekend tersebut dengan kemenangan back-to-back.
Tiga Jalur Menuju Debut Dini
Meskipun secara otomatis sudah mengamankan kursi di Moto3 2026, terdapat tiga kemungkinan jalur yang bisa membuat Veda debut lebih cepat:
1. Program Wildcard
Prestasi cemerlang Veda di Red Bull Rookies Cup membuka peluang untuk mendapatkan wildcard di sirkuit-sirkuit tertentu. Sirkuit Mandalika di Lombok, yang akan menggelar MotoGP Indonesia pada 3-5 Oktober 2025, menjadi kandidat kuat untuk memberikan kesempatan wildcard kepada talent muda Indonesia ini.
2. Penggantian Pembalap
Sistem penggantian pembalap (replacement rider) di Moto3 bisa menjadi pintu masuk bagi Veda untuk merasakan atmosfer balapan Kejuaraan Dunia lebih awal. Seperti yang terjadi pada Fadillah Arbi Aditama, pembalap Indonesia lulusan Astra Honda Racing School yang mendapat kesempatan debut di Moto3 Austria 2025 sebagai pembalap pengganti.
3. Promosi Khusus FIM JuniorGP
Partisipasi Veda di FIM JuniorGP World Championship kelas Moto3 juga membuka kemungkinan promosi khusus. Performa yang konsisten di ajang ini bisa menjadi pertimbangan untuk mendapatkan kesempatan lebih awal di grid Moto3.
Tantangan Regulasi Usia
Satu kendala yang harus dihadapi Veda adalah regulasi usia. FIM mensyaratkan pembalap berusia minimal 18 tahun untuk berlaga di Moto3. Veda saat ini baru berusia 16 tahun dan akan genap 17 tahun pada 20 November 2025. Namun, terdapat precedent dimana pembalap dengan usia di bawah 18 tahun pernah mendapat dispensasi khusus untuk berlaga di kelas premier.
Dukungan Industri Motorsport Indonesia
Prestasi Veda tidak hanya memberikan kebanggaan bagi Indonesia, tetapi juga memperkuat posisi Tanah Air dalam peta motorsport dunia. Setelah Aldi Mahendra menjadi juara dunia Supersport 300 pada 2024, keberhasilan Veda menunjukkan bahwa Indonesia memiliki pipeline talent yang kuat di berbagai kelas balap motor.
Keberhasilan ini tidak lepas dari ekosistem yang dibangun oleh berbagai pihak, mulai dari Astra Honda Racing School, program pengembangan talent lokal, hingga dukungan dari komunitas motorsport Indonesia.
Proyeksi Masa Depan
Dengan tiket Moto3 2026 sudah di kantong, Veda kini fokus mempersiapkan diri untuk tantangan yang lebih besar. Pengalaman di Red Bull Rookies Cup dan FIM JuniorGP menjadi bekal berharga untuk adaptasi di level Kejuaraan Dunia.
“Pencapaian Veda ini bukan hanya prestasi individu, tetapi juga cerminan dari perkembangan motorsport Indonesia yang semakin diperhitungkan di level internasional,” kata pengamat motorsport Indonesia.
Kesempatan untuk debut lebih awal di Moto3, baik melalui wildcard, replacement, atau program khusus lainnya, akan menjadi pengalaman berharga yang bisa mempercepat proses adaptasi Veda di kelas tertinggi motorsport dunia.
Dengan fondasi yang kuat dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Veda Ega Pratama siap melanjutkan tradisi keunggulan motorsport Indonesia di panggung dunia. Debut definitifnya di Moto3 2026 dinanti-nantikan akan menjadi babak baru perjalanan karier pembalap muda berbakat ini.
Veda Ega Pratama akan genap berusia 17 tahun pada 20 November 2025 dan dijadwalkan memulai karier penuh di Moto3 pada musim 2026 bersama dua pembalap lain yang juga finis tiga besar Red Bull Rookies Cup 2025.