Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menggelar pertemuan terbatas bersama para menteri bidang politik dan keamanan guna membahas eskalasi konflik antara Israel dan Iran serta potensi dampaknya terhadap situasi nasional.
Pertemuan tersebut berlangsung di kediaman Presiden Prabowo, Padepokan Garuda Yaksa, Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Senin (23/6). Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, menyampaikan bahwa diskusi difokuskan pada perkembangan kondisi global terkini serta strategi yang perlu disiapkan oleh pemerintah Indonesia.
“Pertemuan tersebut membahas perkembangan kondisi global dan dampaknya terhadap Indonesia, serta langkah-langkah strategis yang harus dipersiapkan,” ujar Teddy Indra Wijaya, dikutip dari akun resmi @sekretariat.kabinet.
Sejumlah pejabat tinggi negara hadir dalam rapat tersebut, antara lain:
- Menko Polhukam Budi Gunawan
- Menteri Luar Negeri Sugiono
- Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian
- Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin
- Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid
- Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo
- Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto
- Jaksa Agung ST Burhanuddin
- Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Nugroho Sulistyo
- Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi
AS Terlibat Langsung dalam Perang Israel-Iran
Konflik Israel-Iran kini memasuki fase yang lebih serius dengan keterlibatan langsung Amerika Serikat. Pada Sabtu (21/6), Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa pasukan militer AS telah meluncurkan serangan terhadap tiga fasilitas nuklir utama Iran: Fordow, Natanz, dan Isfahan.
Serangan tersebut merupakan tindak lanjut dari ofensif militer Israel yang dimulai pada 13 Juni, menargetkan sejumlah situs militer dan nuklir di Iran. Akibat serangan ini, beberapa komandan militer senior, ilmuwan nuklir, dan warga sipil dilaporkan tewas.
Sebagai respons, Iran meluncurkan serangan balasan menggunakan rudal dan drone ke wilayah Israel. Hingga Sabtu (21/6), Kementerian Kesehatan Iran mencatat lebih dari 400 korban tewas dan 3.500 luka-luka, sementara otoritas Israel melaporkan 24 korban jiwa.
Selat Hormuz Ditutup untuk Pelayaran Internasional
Situasi semakin tegang setelah Parlemen Iran pada Minggu (22/6) menyetujui kebijakan penutupan Selat Hormuz untuk seluruh aktivitas pelayaran. Langkah ini diambil sebagai reaksi atas serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran, dan dikhawatirkan akan memicu ketegangan ekonomi global, terutama terkait pasokan energi.
