JAKARTA – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memprediksi arus mudik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025 akan mencapai puncaknya dalam dua gelombang berbeda. Puncak pertama terjadi pada 20-21 Desember, sementara lonjakan kedua diantisipasi pada 23-24 Desember, khususnya di sore hari menjelang libur Natal yang dimulai 25 Desember.
Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Raden Slamet Santoso, menyampaikan hal tersebut berdasarkan hasil evaluasi dan pemantauan melalui Command Center pada pekan lalu. Ia memastikan kondisi arus mudik tahun ini masih dalam keadaan aman dan terkendali.
“Kami telah melihat peningkatan volume kendaraan sejak Sabtu pagi. Meski sempat terjadi kepadatan, situasi berhasil kami tangani dengan berbagai rekayasa lalu lintas,” ungkap Brigjen Slamet dalam keterangannya, Minggu (22/12).
Kementerian Perhubungan memproyeksikan pergerakan masyarakat pada masa Nataru mencapai 110,67 juta orang, naik sekitar 2,83 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Lonjakan signifikan ini mendorong Polri mempersiapkan berbagai strategi pengamanan dan pengaturan lalu lintas di jalur-jalur vital.
Strategi Pengurai Kemacetan
Untuk mengantisipasi kepadatan, Korlantas Polri telah menerapkan sejumlah skema rekayasa lalu lintas. Sistem contraflow diberlakukan di Kilometer 48 hingga 65 Tol Jakarta-Cikampek, sementara rekayasa one-way diterapkan di jalur Nagreg.
Di jalur menuju Pelabuhan Merak, pihak berwenang juga menambah jumlah kapal penyeberangan untuk mengatasi antrean kendaraan yang hendak menyeberang ke Sumatera.
Korlantas memfokuskan pengawasan pada tiga jalur utama keluar Jakarta, yakni Tol Cikampek, Cipularang, dan Jagorawi, serta rute penyeberangan Merak. Sistem pemantauan intensif melalui CCTV dan petugas lapangan terus dilakukan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas.
Puncak Arus Balik Diprediksi Awal Januari
Sementara itu, untuk arus balik, Polri memperkirakan akan terjadi pada 1-2 Januari 2025 setelah perayaan Tahun Baru. Berdasarkan data yang dikumpulkan, tercatat sekitar 171.000 kendaraan telah keluar dari Jakarta sejak 21 Desember, dengan sekitar 141.000 kendaraan sudah kembali. Masih tersisa sekitar 30.000 kendaraan yang diprediksi akan kembali pada masa arus balik.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sebelumnya telah menginstruksikan seluruh jajaran kepolisian untuk mempersiapkan pengamanan Operasi Lilin 2024 dengan sebaik-baiknya, mengingat peningkatan jumlah pemudik yang cukup signifikan tahun ini.
Polri mengimbau masyarakat yang berencana mudik untuk mempertimbangkan waktu keberangkatan di luar tanggal-tanggal puncak guna menghindari kemacetan panjang, serta memastikan kondisi kendaraan layak jalan sebelum memulai perjalanan.
Artikel ini disusun berdasarkan informasi dari berbagai sumber terkait prediksi arus mudik Nataru 2024-2025 dengan gaya penulisan jurnalistik yang informatif dan objektif.



