Konsumsi gula berlebihan yang seringkali tidak disadari menjadi salah satu pemicu utama obesitas dan diabetes. Para pakar gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) memberikan panduan komprehensif tentang jenis-jenis gula dan cara mengonsumsinya dengan bijak untuk menjaga kesehatan tubuh.
Memahami Struktur dan Jenis Gula
Dr. Puspo Edi Giriwono, dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian IPB University, menjelaskan bahwa gula dapat diklasifikasikan berdasarkan strukturnya. Pemahaman ini penting untuk membuat pilihan yang tepat dalam konsumsi sehari-hari.
Gula dalam makanan dan minuman memiliki karakteristik berbeda yang mempengaruhi cara tubuh memprosesnya. Beberapa jenis gula diserap lebih cepat oleh tubuh, sementara yang lain memiliki dampak yang lebih moderat terhadap kadar gula darah.
Batasan Konsumsi Harian yang Aman
Menurut Dr. Rimbawan, pakar gizi dari IPB, konsumsi gula untuk orang dewasa sebaiknya tidak melebihi 50 gram atau setara dengan empat sendok makan per hari. Batasan ini ditetapkan untuk mencegah berbagai risiko kesehatan, terutama diabetes melitus dan obesitas.
“Risiko yang kita hadapi kalau berlebihan adalah kita kelebihan kalori, sehingga kita berisiko obesitas. Ketika obesitas, penyakit tidak menular akan datang menghampiri salah satunya diabetes melitus,” jelas Dr. Rimbawan.
Gula termasuk dalam kategori bahan makanan yang konsumsinya harus dibatasi karena berada di puncak piramida gizi seimbang. Pembatasan ini bukan tanpa alasan, mengingat konsumsi gula berlebihan dapat memicu rangkaian masalah kesehatan yang serius.
Dampak Konsumsi Gula Berlebihan
Kadar gula darah yang tidak normal tidak hanya menentukan risiko diabetes, tetapi juga berkaitan dengan berbagai komplikasi kesehatan lainnya. Diabetes adalah penyebab utama kebutaan, penyakit jantung, dan gagal ginjal.
Penyakit diabetes dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyumbatan pembuluh darah yang memerlukan tindakan operasi. Oleh karena itu, pencegahan melalui pengaturan konsumsi gula menjadi sangat penting.
Makanan dengan Indeks Glikemik Tinggi yang Perlu Diwaspadai
Prof. Dr. Ali Khomsan, Guru Besar IPB bidang nutrisi, mengingatkan bahwa beberapa makanan memiliki indeks glikemik tinggi yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah secara cepat. Contohnya adalah bubur yang memiliki indeks glikemik 90.
“Bubur lebih cepat menjadi gula dalam tubuh. Orang diabetes jangan sering-sering makan bubur,” ujar Prof. Ali Khomsan.
Makanan dengan indeks glikemik tinggi tidak hanya berisiko bagi penderita diabetes, tetapi juga dikaitkan dengan obesitas, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker menurut berbagai penelitian.
Tips Konsumsi Gula yang Bijak
1. Perhatikan Batas Harian
Batasi konsumsi gula maksimal 50 gram atau empat sendok makan per hari untuk mencegah kelebihan kalori yang dapat memicu obesitas.
2. Baca Label Makanan
Pelajari komposisi gula dalam produk makanan dan minuman kemasan untuk menghitung total asupan harian.
3. Pilih Sumber Gula Alami
Prioritaskan gula dari buah-buahan segar dibandingkan gula tambahan dalam makanan olahan.
4. Waspada Gula Tersembunyi
Banyak produk makanan mengandung gula tersembunyi yang tidak disadari, seperti saus, roti, dan makanan instan.
5. Hindari Minuman Manis Berlebihan
Batasi konsumsi minuman manis, terutama saat berbuka puasa atau dalam keadaan perut kosong.
Pentingnya Pencegahan Dini
Mengingat diabetes dapat menyebabkan komplikasi serius pada berbagai organ tubuh, pencegahan melalui pengaturan pola makan menjadi kunci utama. Konsumsi gula yang bijak bukan hanya untuk penderita diabetes, tetapi juga penting bagi semua orang untuk menjaga kesehatan jangka panjang.
Dengan memahami jenis-jenis gula dan menerapkan tips konsumsi yang tepat, kita dapat menikmati makanan manis tanpa khawatir akan risiko diabetes dan obesitas. Kunci utamanya adalah moderasi dan pemahaman yang baik tentang apa yang kita konsumsi sehari-hari.
Kesimpulan
Para pakar IPB menekankan bahwa pencegahan diabetes dan obesitas dapat dilakukan melalui pengaturan konsumsi gula yang bijak. Dengan membatasi asupan gula maksimal 50 gram per hari dan memahami karakteristik berbagai jenis gula, kita dapat menjaga kesehatan tubuh sambil tetap menikmati makanan yang disukai.
Edukasi tentang gula dan dampaknya terhadap kesehatan merupakan investasi penting untuk masa depan yang lebih sehat. Mari mulai menerapkan pola konsumsi gula yang lebih bijak mulai dari sekarang.



