Model AI Terbaru China Klaim Lebih Murah dari DeepSeek

konferesi AI di China

Perusahaan teknologi China terus menciptakan model kecerdasan buatan yang semakin canggih dan murah untuk digunakan, mengikuti jejak terobosan DeepSeek yang mengguncang pasar global.

Z.ai Luncurkan GLM-4.5 dengan Biaya Operasional Lebih Rendah

Startup Z.ai, yang sebelumnya dikenal sebagai Zhipu, mengumumkan pada hari Senin bahwa model AI terbaru mereka, GLM-4.5, memiliki biaya penggunaan yang lebih rendah dibandingkan DeepSeek. Model ini dibangun dengan konsep “agentic AI” yang berbeda dari logika model AI yang sudah ada. Dalam sistem ini, model secara otomatis memecah tugas menjadi sub-tugas yang lebih kecil untuk menyelesaikannya dengan lebih akurat.

Sama seperti DeepSeek, GLM-4.5 juga bersifat open source, artinya pengembang dapat mengunduh dan menggunakannya secara gratis.

Efisiensi Hardware yang Mengesankan

CEO Z.ai Zhang Peng menjelaskan bahwa GLM-4.5 memiliki ukuran sekitar setengah dari model DeepSeek dan hanya membutuhkan delapan chip Nvidia H20 untuk beroperasi. Chip H20 adalah versi khusus yang dibuat Nvidia untuk pasar China guna mematuhi kontrol ekspor Amerika Serikat.

Nvidia baru-baru ini mengumumkan bahwa AS akan mengizinkan mereka melanjutkan penjualan ke China setelah jeda selama tiga bulan, meskipun belum jelas kapan pengiriman akan dimulai. Zhang menyatakan bahwa perusahaan tidak perlu membeli chip tambahan karena sudah memiliki daya komputasi yang cukup, namun menolak mengungkapkan biaya pelatihan model AI tersebut.

Perbandingan Biaya dengan Kompetitor

Z.ai menetapkan tarif untuk GLM-4.5 sebagai berikut:

  • 11 sen per juta token input (DeepSeek R1: 14 sen)
  • 28 sen per juta token output (DeepSeek: $2,19)

Sebagai perbandingan, Kimi K2 dari Moonshot yang didukung Alibaba mengenakan tarif 15 sen per juta token input dan $2,50 per juta token output.

Dampak DeepSeek terhadap Industri AI

Pada Januari lalu, DeepSeek mengguncang investor global dengan kemampuannya mengatasi pembatasan chip AS dan menciptakan model AI yang tidak hanya menyaingi ChatGPT dari OpenAI, tetapi juga memiliki biaya pelatihan dan operasional yang lebih rendah. DeepSeek mengklaim biaya pelatihan model V3 mereka kurang dari $6 juta, meskipun beberapa analis mengatakan angka tersebut didasarkan pada pengeluaran hardware perusahaan yang mencapai lebih dari $500 juta dari waktu ke waktu.

Perkembangan Terbaru Industri AI China

Beberapa minggu terakhir, sejumlah perusahaan China lainnya juga mengumumkan model AI open-source baru:

  • Tencent merilis model HunyuanWorld-1.0 untuk menghasilkan scene tiga dimensi dalam pengembangan game selama World AI Conference di Shanghai
  • Alibaba mengumumkan model Qwen3-Coder untuk menulis kode komputer

Tantangan Regulasi dan Ekspansi Bisnis

OpenAI telah mengeluarkan peringatan tentang kemajuan AI China dan menyebutkan Zhipu secara khusus. AS juga telah menambahkan startup ini ke dalam entity list yang membatasi perusahaan Amerika untuk berbisnis dengannya.

Meskipun menghadapi tantangan regulasi, Z.ai yang didirikan pada 2019 dilaporkan sedang merencanakan penawaran umum perdana (IPO) di Greater China. Perusahaan telah mengumpulkan lebih dari $1,5 miliar dari investor termasuk Alibaba, Tencent, Qiming Venture Partners, Prosperity7 Ventures yang didukung Aramco, serta dana municipal dari kota Hangzhou dan Chengdu.

Kesimpulan

Persaingan di industri AI global semakin ketat dengan hadirnya inovasi-inovasi dari perusahaan China yang menawarkan solusi lebih efisien dan terjangkau. Model GLM-4.5 dari Z.ai menunjukkan bagaimana perusahaan teknologi China terus mendorong batas-batas efisiensi dalam pengembangan AI, bahkan di tengah berbagai pembatasan internasional.

Facebook
WhatsApp
Telegram
Email
Picture of admin

admin

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No posts published yet!