Telur adalah salah satu sumber protein terbaik dan paling murah di Indonesia. Namun di masyarakat, masih ada anggapan bahwa terlalu banyak makan telur dapat menyebabkan bisulan. Apakah anggapan ini benar secara medis? Berikut penjelasan lengkapnya.
Apa Sebenarnya Penyebab Bisul?
Bisul atau furunkel adalah infeksi pada folikel rambut yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus.
Bakteri ini sebenarnya hidup secara normal di kulit, namun bisa memicu infeksi saat:
- Kulit kotor atau sering berkeringat
- Pori-pori tersumbat minyak dan kotoran
- Sistem imun menurun
- Gesekan atau iritasi kulit berulang
- Luka kecil yang terinfeksi
Artinya: penyebab utama bisul adalah bakteri, bukan makanan tertentu.
Kenapa Telur Dianggap Menyebabkan Bisulan?
Meski bukan penyebab utama, konsumsi telur dapat memicu munculnya bisul pada orang tertentu. Ini alasannya:
1. Alergi atau Sensitivitas terhadap Protein Telur
Sebagian orang memiliki sensitivitas terhadap albumin, yaitu protein dalam putih telur.
Reaksi alergi ringan dapat memicu:
- Ruam atau kemerahan
- Rasa gatal
- Peradangan kulit
Peradangan yang berulang bisa membuat bakteri lebih mudah menginfeksi kulit → muncul bisul.
2. Peningkatan Produksi Minyak dan Keringat
Makanan tinggi protein seperti telur bisa meningkatkan metabolisme.
Pada sebagian orang, ini menyebabkan:
- Produksi keringat lebih banyak
- Kulit lebih berminyak
Kombinasi keringat + minyak + bakteri menciptakan kondisi yang ideal untuk terbentuknya bisul.
3. Kebersihan Kulit Kurang Terjaga
Jika makan telur berlebihan bersamaan dengan kondisi kulit yang tidak bersih, risiko bisulan meningkat.
Telur bukan penyebab langsung — tetapi faktor pendukung.
4. Faktor Psikologis dan Mitos Turun-Temurun
Sejak lama, masyarakat percaya bahwa “makan telur bikin bisulan”, sehingga setiap kali muncul bisul, telur sering disalahkan. Padahal, penyebabnya mungkin justru kebersihan kulit atau infeksi bakteri.
Jadi, Apakah Aman Makan Telur?
Ya, aman, selama tidak berlebihan dan tidak memiliki alergi.
Konsumsi telur 1–2 butir per hari umumnya sehat untuk:
- Menjaga massa otot
- Menambah energi
- Mendukung kesehatan otak
- Sumber protein berkualitas tinggi
Jika Anda tidak punya alergi, makan telur tidak akan menyebabkan bisulan.
Namun jika setelah makan telur Anda selalu:
- Gatal
- Timbul ruam
- Kulit mudah meradang
- Muncul bisul berulang
Maka kemungkinan Anda memiliki sensitivitas terhadap telur dan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
Tips Mencegah Bisulan Meski Suka Makan Telur
- Mandi setelah berkeringat atau beraktivitas berat
- Gunakan pakaian yang menyerap keringat
- Jangan memencet jerawat atau luka kecil
- Cuci tangan sebelum menyentuh wajah
- Batasi konsumsi telur jika tubuh menunjukkan reaksi alergi
- Minum air yang cukup untuk membantu metabolisme protein
Dengan menjaga kebersihan dan pola makan sehat, Anda bisa tetap menikmati telur tanpa takut bisulan.
Kesimpulan
Banyak makan telur tidak secara langsung menyebabkan bisulan.
Bisul terjadi terutama karena infeksi bakteri. Namun pada beberapa orang yang sensitif, alergi terhadap protein telur bisa memperburuk kondisi kulit sehingga lebih mudah timbul bisul.
Kunci utamanya adalah mengenali kondisi tubuh, menjaga kebersihan kulit, serta mengonsumsi telur dalam jumlah wajar.



