MISANO, Italia – Sirkuit Misano World Circuit Marco Simoncelli kembali menjadi saksi drama mendebarkan MotoGP San Marino 2025. Dalam perjalanan akhir pekan yang penuh lika-liku, Marc Marquez akhirnya menemukan momentum kemenangannya setelah mengalami kemunduran di sprint race.
Awal yang Menjanjikan, Akhir yang Pahit di Sprint
Marquez memulai akhir pekan dengan performa gemilang. Pembalap Ducati Lenovo ini berhasil menjadi yang tercepat pada sesi practice MotoGP San Marino 2025, memberikan sinyal kuat bahwa dia siap bersaing di trek yang sebelumnya bersahabat dengannya.
Dalam sesi pemanasan, Marquez kembali mencatatkan waktu tercepat di Sirkuit Misano, mempertegas statusnya sebagai salah satu favorit kuat. Namun takdir berkata lain saat sprint race berlangsung.
Kecelakaan yang Menghentikan Dominasi
Sprint race Sabtu sore menjadi mimpi buruk bagi sang juara dunia asal Spanyol. Marc Marquez terjatuh saat sedang memimpin sprint race MotoGP San Marino 2025 dan akhirnya gagal finis. Kecelakaan ini tidak hanya merampas poin berharga, tetapi juga momentum psikologis jelang race utama.
Keuntungan dari insiden ini justru dirasakan oleh Marco Bezzecchi yang tampil gemilang dan berhasil meraih kemenangan di Sprint Race MotoGP San Marino 2025. Pembalap Aprilia Racing ini memanfaatkan kesempatan emas untuk naik ke podium tertinggi.
Balas Dendam di Race Utama
Namun, seperti layaknya seorang juara sejati, Marquez tidak menyerah begitu saja. Race utama Minggu menjadi panggung balas dendamnya. Dengan persiapan matang dan mental yang sudah direstart, pembalap bernomor 93 ini kembali menunjukkan kelas welterkampnya.
Drama tidak hanya dialami Marquez. Rivalnya, Francesco Bagnaia, juga mengalami nasib sial. Pembalap yang sebelumnya harus puas finis di posisi keempat dalam sesi latihan itu tampaknya mengalami insiden yang membuatnya “berakhir di kerikil” seperti yang disebutkan dalam judul asli.
Kemenangan yang Manis
Setelah perjuangan keras, Marquez akhirnya berhasil meraih kemenangan yang didambakannya. Kemenangan ini menjadi lebih bermakna mengingat dia harus bangkit dari keterpurukan di sprint race sehari sebelumnya.
Bezzecchi, yang sebelumnya merasakan manis kemenangan di sprint race, kali ini h
