JAKARTA – Kanker kolorektal kini tidak hanya mengancam kelompok usia lanjut, tetapi juga mulai menyerang generasi muda dengan angka yang mengkhawatirkan. Data Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat mencatat lonjakan kasus yang mencengangkan: peningkatan 185 persen pada dewasa muda berusia 20-24 tahun, bahkan 333 persen pada kelompok usia 15-19 tahun.
Di Indonesia, situasinya tidak kalah mengkhawatirkan. Berdasarkan data International Agency for Research on Cancer (IARC), kanker kolorektal tercatat sebagai salah satu penyebab kematian tertinggi akibat kanker di Tanah Air.
Dr. Karen Zaghiyan, ahli bedah kolorektal dari Los Angeles, menyebutkan bahwa pola makan dan minum yang tidak terkontrol menjadi salah satu faktor utama pemicu kanker kolorektal. Berikut lima jenis makanan dan minuman yang perlu diwaspadai dan sebaiknya dihindari untuk menekan risiko penyakit mematikan ini.
1. Daging Merah
Konsumsi daging merah seperti daging sapi, babi, dan domba terbukti meningkatkan risiko kanker kolorektal hingga 18 persen bagi mereka yang mengonsumsinya secara rutin.
“Kami belum mengetahui jumlah konsumsi yang benar-benar aman. Yang jelas, jika Anda membakar daging atau memasaknya di atas api, risiko kanker akan semakin bertambah,” ungkap dr. Zaghiyan.
2. Daging Olahan
Produk daging olahan seperti sosis, hot dog, kornet, ham, dan salami menempati peringkat kedua dalam daftar makanan berbahaya. Konsumsi satu porsi daging olahan per hari dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal sebesar 15 hingga 35 persen.
“Semakin sedikit Anda mengonsumsinya, semakin baik. Tidak ada batasan aman yang pasti,” tegas dr. Zaghiyan.
3. Minuman Manis
Minuman bersoda, minuman kaleng, dan berbagai jenis minuman tinggi gula menjadi ancaman serius bagi kesehatan secara keseluruhan. Kandungan gula buatan seperti sirup jagung tinggi fruktosa (HFCS), sukrosa, dan fruktosa di dalamnya telah dikaitkan erat dengan perkembangan kanker kolorektal.
Sebuah studi mengungkapkan fakta mengejutkan: konsumsi dua porsi minuman manis setiap hari dapat menggandakan risiko kanker kolorektal dibandingkan mereka yang mengonsumsinya kurang dari sekali seminggu.
4. Alkohol
Mengurangi atau menghindari alkohol menjadi salah satu cara terbaik mencegah kanker kolorektal, terutama bagi individu yang mengonsumsi alkohol setiap hari.
“Alkohol tidak hanya meningkatkan risiko kanker kolorektal, tetapi juga berbagai jenis kanker lainnya,” kata dr. Zaghiyan memperingatkan.
5. Makanan Ultraproses
Makanan ultraproses mencakup roti kemasan, sereal sarapan, daging olahan seperti nugget, keripik kentang, biskuit, kue kering, minuman bersoda, hingga makanan cepat saji seperti mi instan.
Bahaya makanan ini terletak pada kandungan pengemulsi, pemanis buatan, dan berbagai zat aditif tambahan seperti pewarna makanan yang terbukti berkontribusi terhadap peningkatan risiko kanker kolorektal.



