Osteoarthritis, atau dikenal juga sebagai pengapuran sendi, adalah kondisi degeneratif paling umum yang menyerang persendian terutama sendi yang menopang berat badan seperti lutut.
📉 Apa Itu Osteoarthritis Lutut?
Pada orang sehat, ujung tulang dalam sendi dilapisi dengan tulang rawan (kartilago) dan dilumasi oleh cairan sinovial sehingga sendi dapat bergerak mulus tanpa gesekan. Pada Osteoarthritis, kartilago ini menipis atau rusak, sehingga tulang terpapar langsung dan saling bersentuhan. Akibatnya: gesekan, peradangan, dan kerusakan sendi.
Seiring berjalannya waktu, kehilangan bantalan ini menyebabkan sendi menjadi kaku, nyeri, dan akhirnya menurunkan kemampuan gerak.
Siapa yang Beresiko?
Beberapa faktor membuat seseorang lebih rentan terkena Osteoarthritis:
- Usia — risiko meningkat seiring bertambahnya usia.
- Berat badan berlebih (obesitas) — beban ekstra mempercepat keausan sendi.
- Cedera sendi atau penggunaan sendi berlebihan — misalnya akibat pekerjaan berat, olahraga yang menekan lutut, atau riwayat trauma.
- Faktor genetik dan kelainan bentuk sendi — dapat mempercepat kerusakan kartilago.
- Jenis kelamin / kondisi hormonal — dalam banyak kasus, wanita lebih rentan, terutama setelah usia tertentu.
Gejala yang Sering Muncul
Gejala Osteoarthritis lutut biasanya berkembang perlahan, antara lain:
- Nyeri pada lutut saat berjalan, berdiri lama, naik turun tangga, atau beraktivitas berat.
- Kekakuan sendi, terutama setelah duduk lama atau bangun tidur — kaku bisa membaik setelah sendi digerakkan.
- Suara “krek” atau “klik” saat menggerakkan lutut (krepitasi), akibat gesekan antar tulang.
- Pembengkakan atau sensasi hangat di sekitar sendi, serta penurunan kemampuan bergerak — misalnya sulit jongkok, turun naik tangga, atau berjalan jauh.
Jika tidak ditangani, gejala bisa memburuk — bahkan rasa nyeri muncul meski saat istirahat.
Bagaimana Cara Menanganinya?
Hingga saat ini, Osteoarthritis tidak bisa disembuhkan secara total. Namun, dengan penanganan tepat, beban nyeri dapat dikurangi, dan fungsi sendi bisa dipertahankan agar aktivitas tetap bisa dijalankan.
✅ Langkah Non-Bedah (Konservatif)
- Modifikasi gaya hidup — menjaga berat badan ideal agar beban pada lutut berkurang.
- Olahraga & latihan fisik ringan — seperti jalan santai, berenang, atau sepeda statis; untuk memperkuat otot di sekitar sendi dan menjaga mobilitas.
- Fisioterapi & latihan rentang gerak — meningkatkan kekuatan otot, fleksibilitas sendi, dan mengurangi nyeri.
- Obat-obatan dan pereda nyeri (jika dibutuhkan) — seperti obat anti-inflamasi nonsteroid, atau pereda nyeri sesuai anjuran dokter.
- Modifikasi aktivitas harian & alat bantu — misalnya menggunakan alas kaki empuk, menghindari beban berat, atau mengatur posisi tubuh saat duduk/berdiri.
🏥 Bila Kondisi Sudah Parah: Prosedur Bedah
Jika pengobatan konservatif tidak lagi efektif nyeri terus berlanjut, sendi rusak parah, dan mobilitas sangat terganggu tindakan bedah bisa dipertimbangkan. Umumnya berupa penggantian sendi lutut total (Total Knee Replacement / TKR) atau jenis bedah lain sesuai kondisi sendi.
Prosedur ini bertujuan mengurangi rasa sakit kronis dan mengembalikan fungsi lutut agar penderita bisa kembali beraktivitas.
Kenapa Penting Mengenali & Menangani Sejak Dini?
Karena Osteoarthritis berkembang secara perlahan, banyak orang meremehkan gejalanya hanya dianggap “lutut pegal” atau “lutut sudah tua”. Padahal, tanpa penanganan, kerusakan sendi bisa makin parah, mobilitas menurun, dan kualitas hidup jadi terganggu.
Dengan memahami tanda-tanda awal dan melakukan langkah pencegahan atau perawatan sedini mungkin mulai dari menjaga berat badan, olahraga rutin, hingga konsultasi medis Anda bisa membantu melambatkan progres penyakit dan mempertahankan fungsi sendi lebih lama.



