Indonesia vs Lebanon: Garuda Gagal Tembus Pertahanan Singa Karaj

timnas-indonesia-vs-lebanon

SURABAYA – Timnas Indonesia harus puas bermain imbang tanpa gol melawan Lebanon dalam laga FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9) malam. Meski menguasai jalannya pertandingan sepanjang 90 menit, skuad asuhan Patrick Kluivert tak mampu menembus pertahanan rapat tim Singa Karaj.

Dominasi Tanpa Hasil

Garuda langsung tampil menekan sejak menit-menit awal. Skema 4-3-3 yang diterapkan Kluivert dengan menempatkan Kevin Diks dan Jay Idzes sebagai pilar pertahanan tengah, serta Calvin Verdonk yang berperan ganda sebagai bek sayap sekaligus inverted midfielder, berhasil menciptakan serangan bertubi-tubi.

Trio lini serang yang terdiri dari Ricky Kambuaya, Dean James, dan Miliano Jonathans kerap merepotkan pertahanan Lebanon melalui pergerakan di kedua sayap. Namun, Mauro Zijlstra yang berperan sebagai target-man kesulitan mendapat umpan matang untuk menyelesaikan serangan.

Peluang Emas Terbuang

Indonesia menciptakan peluang pertama yang berbahaya pada menit ke-35. Stefano Lilipaly melepaskan tendangan keras dari dalam kotak penalti, namun eksekusinya masih melambung tinggi melewati mistar gawang Lebanon.

Dua menit berselang, giliran Zijlstra yang mendapat kesempatan emas. Berawal dari aksi individu cemerlang Miliano Jonathans, umpan silang mengarah ke kepala striker FC Utrecht tersebut. Sayang, sundulan Zijlstra masih menyamping dari gawang Mostafa Matar.

Lebanon Mulai Berani

Memasuki babak kedua, laga menjadi lebih menarik karena Lebanon mulai berani keluar dari cangkangnya. Tembakan perdana tim tamu justru datang pada menit ke-47 melalui tendangan keras Karim Darwich yang masih dapat diblok kiper Emil Audero.

Indonesia segera membalas pada menit ke-50. Umpan silang Dean James berbuah peluang bagi Yakob Sayuri sebelum bola liar jatuh ke kaki Kevin Diks yang melepaskan tembakan.

Kontroversi Penalti

Momen kontroversial terjadi pada menit ke-54 ketika Miliano Jonathans dijatuhkan pemain Lebanon di dalam kotak penalti. Namun wasit asal Korea Selatan, Ko Hyung Jin, memutuskan permainan tetap berlanjut tanpa memberikan hadiah penalti.

Rotasi Pemain Kluivert

Melihat permainan yang mandek, Kluivert melakukan revolusi besar-besaran pada menit ke-60 dengan memasukkan empat pemain sekaligus. Thom Haye, Eliano Reijnders, Adrian Wibowo, dan Marselino Ferdinan masuk menggantikan para pemain yang tampil dari awal.

Perubahan tersebut nyaris membuahkan hasil ketika pada menit ke-87, umpan silang Adrian Wibowo hampir membuat pemain Lebanon Hussein Zein melakukan gol bunuh diri.

Drama Injury Time

Pertandingan sempat terhenti pada injury time babak kedua saat Jihad Ayoub mengalami cedera akibat benturan dengan kiper timnya sendiri, Mostafa Matar.

Keributan kecil terjadi menjelang akhir laga ketika Marselino Ferdinan menendang bola ke arah pemain Lebanon saat hendak melakukan lemparan ke dalam, memicu protes dari skuad tamu.

Evaluasi dan Prospek

Hasil imbang ini menjadi catatan tersendiri bagi Timnas Indonesia menjelang laga penting di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Garuda dijadwalkan menghadapi Arab Saudi dan Irak di Jeddah pada Oktober mendatang.

Meski menunjukkan dominasi permainan, finishing yang belum tajam dan ketidakmampuan memecah pertahanan solid Lebanon menjadi pekerjaan rumah bagi Kluivert dan anak asuhnya.


Susunan Pemain:

Indonesia: Emil Audero; Yakob Sayuri, Kevin Diks, Jay Idzes, Calvin Verdonk (Eliano Reijnders 60′); Miliano Jonathans (Ramadhan Sananta 84′), Joey Pelupessy, Ricky Kambuaya (Thom Haye 60′), Dean James (Yance Sayuri 75′); Stefano Lilipaly (Adrian Wibowo 60′), Mauro Zijlstra (Marselino Ferdinan 60′).

Lebanon: Mostafa Matar; Hussein Sharafeddine, Hussein Zein, Khalil Khamis, Khoder Khaled; Mohamad Sofwan, Walid Shour, Ahmad Kheir, Mohamad Haidar; Karim Darwich, Ramy Najjaine.

Facebook
WhatsApp
Telegram
Email
Picture of admin

admin

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No posts published yet!