PETROPAVLOVSK-KAMCHATSKY, Rusia – Gempa bumi berkekuatan dahsyat magnitudo 8,6 mengguncang Semenanjung Kamchatka, wilayah Timur Jauh Rusia, pada Rabu pagi (30/7/2025) pukul 11.24 waktu setempat atau 06.24 WIB. Gempa yang berpusat di lepas pantai sekitar 164 kilometer tenggara kota Petropavlovsk-Kamchatsky ini memicu peringatan tsunami luas di kawasan Pasifik.
Badan Meteorologi Jepang (JMA) segera mengeluarkan peringatan tsunami setelah gempa terjadi, memperkirakan gelombang tsunami setinggi tiga meter akan melanda pesisir Jepang. Pihak berwenang Jepang mendesak warga untuk menjauhi pantai dan tetap waspada.
“Gempa hari ini serius dan terkuat dalam beberapa dekade terakhir,” kata seorang pejabat meteorologi seperti dikutip media lokal.
Dampak gempa tidak hanya dirasakan di Jepang. Peringatan tsunami juga dikeluarkan untuk berbagai negara di kawasan Pasifik, termasuk Amerika Serikat, Chili, dan Kepulauan Solomon. Di Indonesia, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan adanya potensi tsunami di wilayah Indonesia bagian timur dengan status waspada.
Laporan awal menyebutkan tsunami setinggi empat meter telah menerjang sebagian wilayah Semenanjung Kamchatka tidak lama setelah gempa terjadi. Namun, kerusakan yang dilaporkan masih tergolong ringan di lokasi terdampak.
Gempa dengan kekuatan hampir 9 skala Richter ini tergolong dangkal dan cukup kuat untuk memicu gelombang tsunami yang berpotensi berbahaya. Sistem peringatan tsunami Pasifik telah diaktifkan untuk memantau perkembangan gelombang di seluruh kawasan.
Semenanjung Kamchatka merupakan wilayah yang rawan gempa karena terletak di Cincin Api Pasifik, zona dengan aktivitas seismik tinggi. Wilayah ini sering mengalami gempa bumi akibat pergerakan lempeng tektonik di dasar Samudra Pasifik.
Pihak berwenang di berbagai negara terus memantau situasi dan siap melakukan evakuasi jika diperlukan. Masyarakat di wilayah pesisir diminta tetap waspada dan mengikuti arahan dari otoritas setempat.
