Kim Mingyu, salah satu anggota boygroup Korea Selatan SEVENTEEN, telah menjadi sorotan dunia fashion berkat gaya busananya yang unik namun tetap kasual. Berbeda dengan penampilannya di atas panggung yang penuh glamor, Mingyu memilih pendekatan yang lebih santai dalam berpakaian sehari-hari.
Perjalanan Karier di Industri Mode
Tahun 2024 menjadi momen penting bagi Mingyu dalam dunia fashion. Pria berusia 27 tahun ini resmi menjadi duta rumah mode Dior, sebuah pencapaian yang membuktikan pengaruhnya di industri fashion global. Tidak hanya itu, ia juga membintangi kampanye Calvin Klein yang menampilkan koleksi denim terbaru mereka.
Kesibukan Mingyu di industri mode ini semakin meningkatkan perhatian publik terhadap pilihan busananya. Meskipun sering tampil memukau di atas panggung, ia mengaku lebih menyukai gaya berpakaian yang kasual dan nyaman.
Filosofi Berpakaian: Kenyamanan dan Kepraktisan
Dalam sebuah wawancara dengan The Hollywood Reporter menjelang penghujung tur SEVENTEEN di Amerika Serikat, Mingyu menjelaskan alasan di balik preferensi fashionnya. “Saya seorang olahragawan. Saya suka berolahraga, dan saya juga orang yang energik, dan pekerjaan saya adalah seorang penyanyi yang menari di atas panggung, jadi saya pikir saya cenderung mengenakan pakaian kasual dan pakaian yang nyaman,” ungkapnya.
Mingyu memahami pentingnya konteks dalam berpakaian. Di atas panggung, ia menyadari bahwa seorang penampil harus tampil glamor dan mewah. Namun di luar panggung, ia memilih gaya yang “tidak terlalu mencolok dan bersahaja [tetapi] unik”.
Evolusi Gaya dari Masa Debut hingga Kini
Gaya busana Mingyu mengalami perkembangan signifikan sejak debut SEVENTEEN pada Mei 2015. Ia mengaku bahwa dulu, terutama pada masa-masa awal karier, ia cenderung berlebihan dalam hal berpakaian. Keinginan untuk menunjukkan diri dan memamerkan apa yang dimiliki membuat pilihan fashionnya terkesan berlebihan.
“Kurasa saat itu aku sedang dalam proses menemukan jati diriku. Sedangkan sekarang, aku telah belajar, aku menemukan bahwa yang paling cocok untukku adalah hal-hal yang kasual dan alami,” refleksinya mengenai perjalanan gaya berpakaiannya.
Meski demikian, Mingyu tetap terbuka terhadap variasi dalam berpakaian. Ada momen-momen tertentu di mana ia merasa ingin mengenakan busana yang lebih mencolok, menunjukkan fleksibilitas dalam pendekatan fashionnya.
Inspirasi dari Dunia Basket NBA
Sumber inspirasi utama Mingyu dalam berpakaian berasal dari dunia olahraga, khususnya fashion para pemain basket NBA. Pengaruh ini terlihat jelas dalam pilihan item-item yang sering ia kenakan, seperti celana baggy, kaos, beanie, dan jumper.
Untuk memberikan sentuhan unik pada penampilannya, Mingyu sering menambahkan elemen-elemen “nyentrik” seperti kacamata dengan frame besar atau sepatu bot tinggi. Kombinasi antara kenyamanan dan detail yang menarik ini menjadi ciri khas gaya personalnya.
Pakaian sebagai Karya Seni
Bagi Mingyu, pakaian bukan sekadar penutup tubuh, melainkan sebuah karya seni. Ia memiliki kebiasaan membayangkan pakaian mana yang paling sesuai untuk berbagai situasi yang berbeda. Pendekatan ini menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana fashion dapat memengaruhi suasana dan energi.
“Saya percaya bahwa ada pakaian yang benar-benar dapat menonjolkan momen itu dan menambahkan lapisan energi ekstra pada titik-titik waktu tertentu,” jelasnya mengenai filosofi berpakaiannya.
Gaya busana Mingyu SEVENTEEN mencerminkan perjalanan seorang artis yang telah menemukan keseimbangan antara kenyamanan personal dan tuntutan industri entertainment. Dari seorang pemuda yang pernah berlebihan dalam berpakaian hingga menjadi duta fashion internasional, Mingyu membuktikan bahwa keaslian dan kenyamanan dapat berjalan beriringan dengan gaya yang menarik.
Pendekatannya yang santai namun tetap stylish memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk mengekspresikan diri melalui fashion tanpa harus mengorbankan kenyamanan. Dalam dunia yang sering menuntut penampilan yang sempurna, gaya Mingyu mengingatkan kita bahwa yang terpenting adalah merasa nyaman dengan diri sendiri.
