BANDUNG – Stadion Gelora Bandung Lautan Api akan menyaksikan momen bersejarah pada Jumat (12/9) sore nanti. Dua pemain timnas Indonesia keturunan Belanda, Thom Haye dan Eliano Reijnders, siap mencatatkan debut perdana mereka membela Persib Bandung dalam pertarungan sengit melawan Persebaya Surabaya.
Pertandingan pekan kelima Super League 2025/2026 yang dijadwalkan kick-off pukul 15.30 WIB ini bukan sekadar laga biasa. Bagi kedua pemain yang baru saja merasakan atmosfer sepak bola Indonesia, ini adalah ujian nyata kemampuan adaptasi mereka di kompetisi yang sama sekali berbeda dari Eropa.
Tantangan Berat di Negeri Baru
Haye, midfielder berusia 30 tahun, membawa pengalaman internasional yang tak diragukan. Sepanjang kariernya, tujuh dari delapan klub yang pernah dibelanya berada di Belanda. Pengalaman singkat namun berkesan di Lecce, Serie B Italia pada musim 2018/2019, menjadi modal berharga. Kontribusinya membantu Lecce meraih posisi runner-up dan promosi ke Serie A menunjukkan kualitas permainannya.
Namun, Liga Indonesia adalah cerita yang berbeda. Haye hanya mengenal kompetisi tanah air melalui cerita rekan-rekan setimnas seperti Marc Klok dan Beckham Putra. Kini, ia harus membuktikan kemampuannya tanpa bantuan siapa pun.
Sementara itu, Eliano Reijnders mengambil langkah berani di usianya yang masih muda, 24 tahun. Keputusan untuk hijrah ke Indonesia cukup mengejutkan, mengingat seluruh perjalanan kariernya selama ini hanya berkutat di kompetisi Belanda. Ini adalah petualangan “luar negeri” pertamanya, yang tentunya membutuhkan proses adaptasi yang tidak mudah.
Tekanan Gelar Juara Bertahan
Persib memasuki musim ini dengan beban psikologis yang berat. Sebagai juara bertahan, ekspektasi Bobotoh untuk mempertahankan trofi sangatlah tinggi. Apalagi, tim telah kehilangan 15 pemain kunci dalam eksodus besar-besaran jelang kompetisi.
Untuk mengisi kekosongan tersebut, manajemen Persib merekrut 17 wajah baru, termasuk 11 legiuner asing yang memenuhi kuota maksimal. Kehadiran Haye dan Eliano menjadi keuntungan tersendiri karena berpaspor Indonesia, sehingga tidak terikat kuota pemain asing.
Strategi Taktis Bojan Hodak
Pelatih Bojan Hodak kemungkinan besar akan menempatkan Haye sebagai partner Marc Klok di lini tengah. Formasi ini memungkinkan Haye berperan sebagai dalang serangan yang mengatur tempo permainan, sementara Klok fokus pada tugas defensive dan memutus aliran bola lawan.
Keputusan ini bisa menggeser posisi Adam Alis atau Luciano Guaycochea, mengingat performa lini tengah Persib di dua pertandingan terakhir terlihat kurang solid. Kekalahan dari Persijap Jepara dan hasil imbang melawan PSIM Yogyakarta menunjukkan urgensi perbaikan di sektor ini.
Kepergian Tyronne Del Pino ke Malut United meninggalkan kekosongan besar dalam hal kreativitas. William Marcilio yang didatangkan sebagai playmaker belum menunjukkan performa optimal karena minimnya suplai bola dari lini tengah.
Untuk Eliano, fleksibilitasnya menjadi aset berharga. Meski posisi naturalnya sebagai sayap kanan, pemain ini terbukti efektif ketika dimainkan sebagai gelandang serang, seperti yang telah ditunjukkan di timnas. Kombinasi dengan Beckham Putra di kedua sisi lapangan diharapkan dapat memberikan variasi serangan yang lebih dinamis.
Ambisi di Panggung Asia
Kedatangan Haye dan Eliano bukan hanya untuk kepentingan domestik. Persib juga akan berkompetisi di AFC Champions League 2, sehingga butuh kekuatan yang mumpuni untuk tidak sekadar menjadi peserta biasa di panggung Asia.
Kualitas kedua pemain ini diharapkan dapat mengangkat level permainan tim secara keseluruhan, sekaligus menjadi daya tarik tersendiri bagi pengembangan sepak bola Indonesia di mata internasional.
Pertandingan sore nanti akan menjadi indikator awal sejauh mana kedua pemain keturunan Belanda ini mampu beradaptasi dengan karakteristik Liga Indonesia yang dikenal dengan intensitas tinggi dan dukungan suporter yang luar biasa. Bagi Haye dan Eliano, ini adalah kesempatan emas untuk membuktikan bahwa keputusan mereka bergabung dengan Maung Bandung adalah langkah yang tepat.
