Hot Topics

Aktor Senior Epy Kusnandar Tutup Usia di 61 Tahun

Dunia perfilman Indonesia kehilangan salah satu aktor seniornya, Epy Kusnandar, yang berpulang pada Rabu, 3 Desember 2025 pukul 14.24 WIB. Kabar duka ini disampaikan langsung oleh sang istri, Karina Ranau, melalui unggahan di media sosial.

Epy menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Cawang, Jakarta Timur. Jenazah disemayamkan di Rumah Duka Harmony Residence 88, Jalan Pasir Jagakarsa, Jakarta Selatan, dan dimakamkan pada Kamis, 4 Desember 2025 pukul 08.00 WIB di TPU Jeruk Purut.

Kondisi Kritis yang Terjadi Mendadak

Pihak keluarga mengungkapkan bahwa kondisi kritis Epy terjadi sangat cepat. Anaknya, Damar Rizal Marzuki, menjelaskan kejadian bermula pada waktu subuh ketika menerima kabar pada pukul 05.30 WIB. Saat ditemukan istrinya, Epy sudah berada dalam keadaan kritis.

Perjalanan Karier yang Cemerlang

Kelahiran Garut, Jawa Barat, 1 Mei 1964 ini memulai kiprahnya di dunia akting sejak 1996 melalui sinetron “1 Kakak 7 Ponakan”. Namanya melejit dan dikenal luas berkat perannya sebagai Kang Mus dalam sinetron populer “Preman Pensiun”.

Selama lebih dari seperempat abad berkarier, Epy tampil dalam berbagai produksi film, FTV, dan serial televisi. Kemampuan aktingnya yang kuat dan autentik membuatnya dikenal sebagai aktor dengan karakter yang melekat di ingatan penonton.

Latar belakang pendidikannya di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) membentuk dasar akting yang kokoh, yang terlihat dari setiap peran yang dibawakan.

Prestasi dan Karya Lainnya

Dedikasi Epy terhadap dunia seni tidak hanya terbatas pada akting. Ia juga merilis lagu seperti “Bukan Manusia Baja” (2010) dan “Cinta yang Terluka” (2013).

Kerja kerasnya membuahkan hasil ketika meraih penghargaan Pemeran Pendukung Pria FTV Terbaik pada Festival Film Indonesia 2012. Dalam sebuah workshop pemeranan, terungkap bahwa ilmu aktingnya bersumber dari buku “An Actor Prepares” karya Stanislavski, yang menjadi pegangan aktor-aktor profesional di seluruh dunia.

Perjuangan Melawan Penyakit

Tahun 2010 menjadi masa paling kelam bagi Epy ketika divonis menderita tumor otak berbahaya dengan prediksi usia hanya tersisa empat bulan. Kondisinya kala itu sangat mengkhawatirkan dengan gejala muntah-muntah, demam tinggi, dan hilang kesadaran saat menyetir.

Alih-alih menjalani operasi seperti yang disarankan dokter, Epy dan Karina memilih pengobatan alternatif menggunakan herbal seperti akar sidaguri dan sarang semut. Keajaiban terjadi—Epy berhasil melewati masa kritis dan kembali berkarya selama lebih dari satu dekade setelahnya.

Selain itu, pada 2020 Epy juga sempat mengalami stroke ringan yang membuat tubuh bagian kirinya bermasalah.

Kesadaran akan Keterbatasan Hidup

Pasca pemulihan dari tumor otak, Epy selalu menjalani hidup dengan penuh syukur. Ia menyadari setiap tahun yang dilaluinya adalah bonus dari Yang Maha Kuasa. Dalam berbagai kesempatan, ia kerap menyebut bahwa umur sebenarnya berkurang, bukan bertambah.

Kepergian Epy Kusnandar meninggalkan duka mendalam bagi istri, tiga orang anaknya—Damar Rizal, Qodrat Pratama Putra, dan Quentina Qepy Kusnandar—serta seluruh keluarga besar, rekan sejawat, dan masyarakat yang tumbuh bersama karya-karyanya.

Belakangan ini, Epy juga dikenal menjalankan usaha kuliner “Jukut Goreng Samali” bersama sang istri. Melalui media sosial, ia sering membagikan momen hangat dan humoris bersama karyawannya, memperlihatkan sisi kehidupan yang lebih personal kepada penggemar.

Selamat jalan, Epy Kusnandar. Dedikasi dan karya Anda akan terus dikenang dalam sejarah perfilman Indonesia.

Tags :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent News