Sayuran sederhana ini ternyata menyimpan segudang nutrisi penting untuk kesehatan tubuh
Di antara deretan sayuran hijau yang memenuhi pasar tradisional Indonesia, kangkung kerap dianggap sebagai sayuran “kelas bawah”. Harganya yang murah dan mudah didapat membuat banyak orang meremehkan potensi nutrisinya. Padahal, di balik penampilannya yang sederhana, kangkung menyimpan beragam manfaat kesehatan yang tidak kalah dengan sayuran mahal lainnya.
Dr. Sari Nutritionist dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo menjelaskan bahwa kangkung (Ipomoea aquatica) merupakan salah satu sayuran hijau dengan kandungan gizi yang cukup lengkap. “Kangkung mengandung vitamin A, vitamin C, zat besi, kalsium, dan serat yang tinggi. Semua nutrisi ini sangat dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsinya dengan optimal,” ungkapnya.
Benteng Pertahanan Mata dan Kulit
Kandungan vitamin A dalam kangkung mencapai 6.300 IU per 100 gram, angka yang terbilang tinggi untuk ukuran sayuran lokal. Vitamin A berperan penting dalam menjaga kesehatan mata, terutama untuk penglihatan di tempat gelap. Selain itu, vitamin ini juga berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.
“Konsumsi kangkung secara rutin dapat membantu mencegah rabun senja dan menjaga kelembapan kulit,” tambah Dr. Sari. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi masyarakat yang ingin menjaga kesehatan mata dan kulit tanpa mengeluarkan biaya besar.
Senjata Ampuh Melawan Anemia
Zat besi dalam kangkung mencapai 2,5 mg per 100 gram, menjadikannya pilihan tepat untuk mencegah dan mengatasi anemia. Kondisi kekurangan darah merah ini sering dialami wanita, terutama yang sedang menstruasi atau hamil.
Ibu Ratna, seorang ibu rumah tangga dari Jakarta Timur, mengaku merasakan manfaat langsung setelah rutin mengonsumsi kangkung. “Dulu saya sering lemas dan mudah capek. Setelah rajin makan kangkung tumis, badan jadi lebih segar dan tidak gampang lelah,” ceritanya.
Penjaga Kesehatan Tulang dan Gigi
Kalsium dalam kangkung mencapai 73 mg per 100 gram, membantu menjaga kekuatan tulang dan gigi. Meski jumlahnya tidak sebesar susu, namun kangkung dapat menjadi alternatif sumber kalsium yang terjangkau, terutama bagi mereka yang intoleran laktosa.
Pencernaan Sehat dengan Serat Tinggi
Kandungan serat dalam kangkung sangat baik untuk kesehatan pencernaan. Serat membantu melancarkan buang air besar, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan usus. Selain itu, serat juga membantu mengontrol kadar gula darah dan kolesterol dalam tubuh.
Tips Mengolah Kangkung yang Tepat
Ahli gizi Universitas Indonesia, Prof. Dr. Nurhayati, menyarankan agar kangkung tidak dimasak terlalu lama untuk mempertahankan kandungan vitaminnya. “Tumis kangkung dengan api besar selama 3-5 menit sudah cukup. Jangan lupa cuci bersih sebelum dimasak untuk menghilangkan kotoran dan pestisida,” sarannya.
Kangkung juga sebaiknya dikonsumsi segera setelah dimasak. Penyimpanan terlalu lama dapat mengurangi kandungan vitamin C yang mudah rusak.
Perhatian Khusus
Meski kaya manfaat, kangkung perlu dikonsumsi dengan bijak. Sayuran ini mengandung oksalat yang dapat mengganggu penyerapan kalsium jika dikonsumsi berlebihan. Selain itu, penderita batu ginjal disarankan membatasi konsumsi kangkung.
“Yang terpenting adalah variasi dalam konsumsi sayuran. Kangkung boleh menjadi pilihan utama, tapi tetap selingi dengan sayuran hijau lainnya seperti bayam, brokoli, atau sawi,” tutup Dr. Sari.
Dengan segudang manfaat dan harga yang terjangkau, kangkung membuktikan bahwa sayuran bergizi tinggi tidak selalu mahal. Saatnya mengangkat derajat si hijau sederhana ini dalam menu harian keluarga Indonesia.