Telur menjadi salah satu makanan favorit banyak orang karena praktis, enak, dan kaya nutrisi. Namun masih banyak yang bertanya-tanya: apakah telur aman dikonsumsi oleh penderita kolesterol tinggi?
Artikel ini akan membahasnya secara lengkap, dengan gaya yang lebih sederhana dan mudah dipahami.
Mengapa Telur Sering Dianggap Buruk untuk Kolesterol?
Kuning telur memang mengandung cukup banyak kolesterol, sekitar 186 mg per butir. Angka ini membuat banyak orang ragu untuk makan telur setiap hari.
Padahal, kolesterol makanan tidak otomatis meningkatkan kolesterol darah pada semua orang.
Kolesterol dalam Makanan vs Kolesterol dalam Darah
Tubuh kita sebenarnya pintar mengatur kadar kolesterol. Saat kita makan makanan tinggi kolesterol, tubuh akan mengurangi produksi kolesterol dari dalam.
Karena itulah, sebagian besar orang tidak mengalami kenaikan kolesterol signifikan setelah makan telur.
Bagaimana Telur Mempengaruhi Kadar Kolesterol?
Respons tiap orang berbeda, dan umumnya terbagi menjadi dua:
1. Responder Normal (Mayoritas Orang)
- Kadar LDL (kolesterol jahat) tidak banyak berubah.
- HDL (kolesterol baik) justru meningkat.
- Rasio kolesterol tetap aman.
2. Hyper-Responder (Sebagian Orang)
- LDL dan HDL naik, tapi rasio tetap stabil.
- Risiko penyakit jantung tidak naik secara drastis.
Dengan kata lain, telur tidak otomatis menjadi musuh utama kolesterol.
Manfaat Telur bagi Kesehatan
Selain isu kolesterol, telur memiliki banyak manfaat yang justru mendukung kesehatan:
- Sumber protein berkualitas tinggi
- Mengandung vitamin A, D, B12
- Kaya kolin yang bagus untuk fungsi otak
- Mengandung antioksidan lutein dan zeaxanthin untuk kesehatan mata
Karena kandungan nutrisinya lengkap, telur sering disebut sebagai superfood murah meriah.
Berapa Banyak Telur yang Aman untuk Penderita Kolesterol?
- Orang sehat: 1–2 butir per hari masih aman.
- Penderita kolesterol tinggi:
- Kuning telur sebaiknya dibatasi 2–3 kali seminggu.
- Putih telur dapat dikonsumsi lebih sering karena rendah kolesterol.
Pastikan juga pola makan harian tidak dipenuhi makanan berlemak jenuh, karena faktor ini lebih berpengaruh pada kolesterol darah dibanding kolesterol dari telur.
Tips Mengolah Telur agar Lebih Sehat
Cara memasak sangat menentukan dampaknya pada kolesterol.
Pilih cara memasak yang lebih sehat:
- Rebus
- Poached
- Kukus
- Orak-arik tanpa banyak minyak
Hindari:
- Menggoreng dengan minyak banyak
- Menggunakan minyak jelantah
- Menambahkan margarin atau mentega berlebihan
Padukan dengan sayur-sayuran atau roti gandum untuk hasil lebih seimbang.
Siapa yang Perlu Hati-Hati Mengonsumsi Telur?
Telur tetap bisa dikonsumsi, tapi sebaiknya dibatasi jika Anda memiliki:
- Kolesterol LDL sangat tinggi
- Riwayat penyakit jantung
- Diabetes tipe 2
Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi bila ragu.
Kesimpulan
Makan telur pada dasarnya aman bagi sebagian besar orang, termasuk penderita kolesterol tinggi, asalkan dikonsumsi dalam batas wajar dan diolah dengan cara yang sehat.
Telur tetap menjadi sumber nutrisi yang baik dan bisa menjadi bagian dari pola makan sehari-hari.

