Hot Topics

Efek Kevin Diks: Jurnalis Inggris Takjub, Bintang Indonesia Ubah Wajah Bundesliga

Kehadiran Kevin Diks di Borussia Monchengladbach mencuri perhatian pengamat sepak bola Jerman. Bukan sekadar soal permainannya di lapangan, namun dampaknya terhadap popularitas Bundesliga di Indonesia yang meroket sejak kedatangan bek Timnas Garuda tersebut.

William Stafford-Bloor, jurnalis yang memantau perkembangan sepak bola Jerman, mengungkapkan fakta menarik dalam pengamatannya. Ia menyoroti identitas Diks sebagai pemain Indonesia yang tampil konsisten di Bundesliga.

“Dia adalah orang Indonesia pertama yang bermain di Bundesliga, bermain dengan sangat baik pula,” ungkap Stafford-Bloor seperti dikutip dari laporan media.

Yang lebih mencengangkan adalah data yang dipaparkan sang jurnalis. Keberadaan Diks memberikan pengaruh signifikan terhadap eksposur Bundesliga di pasar Indonesia, dengan peningkatan interaksi digital yang mencolok.

Angka-angka bicara: terjadi lonjakan 16 persen di media sosial Monchengladbach dan 12 persen di akun resmi Bundesliga sejak bergabungnya mantan pemain FC Copenhagen itu.

Kevin Diks, yang resmi menjadi WNI pada November 2024, kini telah mengantongi delapan penampilan dan dua gol bersama Timnas Indonesia. Keputusannya merapat ke klub raksasa Jerman membawanya ke level kompetisi yang berbeda di salah satu kompetisi papan atas Eropa.

Dalam 14 laga perdananya di Bundesliga, pemain kelahiran Belanda itu sudah mengoleksi dua gol. Penampilannya kian mengesankan saat menghadapi RB Leipzig pada Sabtu (29/11/2025) dini hari WIB, ketika ia diturunkan sebagai bek tengah dalam formasi tiga pemain bersama Joe Scally dan Nico Elvedi.

Menghadapi serangan Antonio Nusa dan Conrad Harder, Diks beserta rekan-rekannya berhasil memaksa hasil imbang tanpa gol. Hasil tersebut membawa Gladbach naik ke posisi 11 klasemen dengan koleksi 13 poin.

Sorotan terhadap penampilan Diks diperkirakan belum akan surut, terlebih ia dijadwalkan kembali memperkuat skuad Merah Putih pada agenda FIFA Series Maret 2026 mendatang. Kehadirannya tidak hanya menjadi kebanggaan Indonesia, namun juga membuka jalan bagi Bundesliga untuk menembus pasar Asia Tenggara yang selama ini didominasi Liga Inggris dan Liga Spanyol.

Tags :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent News