Buah jeruk (Citrus sinensis) merupakan salah satu jenis buah sitrus yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Kandungan nutrisinya yang kaya, terutama vitamin C, serat pangan, serta beragam senyawa bioaktif, menjadikan jeruk sebagai komoditas penting dalam menunjang kesehatan manusia. Berikut ini adalah sepuluh manfaat ilmiah buah jeruk bagi kesehatan.
1. Sumber Vitamin C yang Tinggi
Jeruk mengandung vitamin C dalam jumlah signifikan, sekitar 50–70 mg per 100 g daging buah. Vitamin C berperan sebagai antioksidan kuat yang melindungi sel dari kerusakan oksidatif akibat radikal bebas, serta mendukung fungsi sistem imun.
2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Konsumsi rutin jeruk dapat membantu meningkatkan respon imun tubuh. Vitamin C dan flavonoid dalam jeruk bekerja sinergis dalam merangsang produksi sel darah putih dan meningkatkan aktivitas fagositosis.
3. Menjaga Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah
Jeruk kaya akan flavonoid, terutama hesperidin, yang berkontribusi dalam menurunkan tekanan darah, memperbaiki profil lipid, dan mengurangi peradangan vaskular. Serat larut dalam jeruk juga membantu menurunkan kadar kolesterol LDL.
4. Mencegah Anemia Defisiensi Besi
Meskipun jeruk bukan sumber zat besi utama, kandungan vitamin C yang tinggi dapat meningkatkan penyerapan zat besi non-heme dari makanan nabati. Dengan demikian, konsumsi jeruk bersamaan dengan makanan sumber zat besi dapat membantu mencegah anemia.
5. Mendukung Kesehatan Pencernaan
Jeruk mengandung serat pangan, khususnya pektin, yang berfungsi memperlancar pergerakan usus dan menjaga keseimbangan mikrobiota usus. Serat juga dapat mengurangi risiko konstipasi dan penyakit usus besar.
6. Menurunkan Risiko Batu Ginjal
Asupan sitrat dari buah jeruk diketahui dapat menghambat pembentukan kristal kalsium oksalat, penyebab utama batu ginjal. Oleh karena itu, konsumsi jeruk dapat berperan dalam pencegahan nefrolitiasis.
7. Menjaga Kesehatan Kulit
Vitamin C dalam jeruk berperan penting dalam sintesis kolagen, protein struktural yang menjaga elastisitas dan kekuatan kulit. Antioksidan dalam jeruk juga melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar ultraviolet.
8. Mengurangi Risiko Penyakit Neurodegeneratif
Flavonoid dalam jeruk, terutama naringenin dan hesperidin, memiliki efek neuroprotektif. Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi buah sitrus dapat menurunkan risiko demensia dan penyakit Alzheimer melalui mekanisme antiinflamasi dan antioksidan.
9. Mendukung Pengendalian Berat Badan
Jeruk rendah kalori namun tinggi serat, sehingga memberikan rasa kenyang lebih lama. Mekanisme ini membantu mengurangi asupan energi total dan mendukung manajemen berat badan.
10. Berpotensi Mencegah Kanker
Kandungan senyawa bioaktif seperti limonoid dan flavonoid dalam jeruk memiliki aktivitas antikarsinogenik. Studi eksperimental menunjukkan bahwa senyawa tersebut dapat menghambat proliferasi sel kanker serta menginduksi apoptosis pada beberapa jenis sel tumor.
Kesimpulan
Buah jeruk merupakan sumber nutrisi dan senyawa bioaktif yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Konsumsi rutin jeruk dalam pola makan seimbang dapat membantu menjaga imunitas, kesehatan jantung, fungsi pencernaan, hingga pencegahan penyakit kronis. Dengan demikian, jeruk dapat dianggap sebagai salah satu buah fungsional yang penting dalam diet sehari-hari.



