JAKARTA – Mantan pelatih Timnas Uzbekistan, Timur Kapadze, memberikan pernyataan tegas terkait masa depan kariernya. Pelatih berusia 43 tahun itu secara terbuka menyatakan kesiapannya untuk menangani Timnas Indonesia.
“Saya siap memimpin tim nasional Indonesia. Saat ini saya sedang bebas dan menunggu tawaran,” ujar Kapadze dalam wawancara eksklusif dengan National News Agency of Uzbekistan (UzA), dikutip dari media lokal Zamin.
Pernyataan ini semakin memperkuat spekulasi bahwa PSSI tengah mempertimbangkan nama Kapadze sebagai salah satu kandidat kuat untuk mengisi posisi pelatih kepala Timnas Indonesia.
Mundur dari Uzbekistan, Tolak Jadi Asisten
Kapadze resmi berpisah dengan Timnas Uzbekistan setelah federasi sepak bola negara tersebut menunjuk Fabio Cannavaro sebagai pelatih kepala pada Oktober lalu. Meski ditawari posisi sebagai asisten, pria kelahiran Georgia itu memilih mengundurkan diri.
Keputusan tersebut bukan tanpa alasan. Kapadze menegaskan bahwa dirinya ingin berkembang dan memimpin sebuah tim secara penuh, bukan lagi menjadi pelatih pendamping.
“Saya bilang ke manajemen, kalau ada pelatih baru, saya akan membantu dia beradaptasi, ya setidaknya dua sesi training camp, setelah itu saya lanjut bekerja sendiri. Mereka sepakat, kok,” kata Kapadze.
Sejumlah laporan di Uzbekistan menyebutkan bahwa keputusan Kapadze untuk hengkang sudah direncanakan sejak awal. Ia memang berniat fokus pada pengembangan karier sebagai pelatih utama, bukan sekadar menjadi pendamping.
Jejak Cemerlang di Uzbekistan
Kapadze meninggalkan Uzbekistan dengan reputasi yang baik. Ia dipercaya memimpin tim nasional setelah Srečko Katanec mundur karena alasan kesehatan. Di bawah arahannya, Uzbekistan tampil impresif dan berhasil meloloskan diri ke Piala Dunia 2026.
“Saya berterima kasih kepada manajemen atas kepercayaan yang diberikan. Saya sudah memberikan segalanya untuk membuktikan diri dan membawa Uzbekistan lolos ke Piala Dunia, itu adalah kehormatan besar bagi saya,” ungkap Kapadze.
Meski Cannavaro kemudian diangkat sebagai pelatih kepala, Kapadze tetap membantu proses adaptasi pelatih legendaris Italia itu selama satu bulan. Setelah tugasnya selesai, ia resmi meninggalkan skuad Uzbekistan untuk mengejar tantangan baru.
Pengalaman Internasional Jadi Modal
Dengan pengalaman internasional dan prestasinya membawa Uzbekistan lolos ke Piala Dunia 2026, Kapadze dinilai memiliki kapasitas yang ideal untuk melanjutkan proyek jangka panjang Timnas Indonesia.
Pelatih yang dikenal tegas dan disiplin ini kini menjadi salah satu nama paling menarik di bursa pelatih Asia. Statusnya yang saat ini tidak terikat dengan klub atau federasi mana pun membuatnya lebih fleksibel untuk menerima tawaran baru.
“Saya masih punya peluang untuk bertahan dengan tim nasional, tapi saya punya rencana sendiri. Saya ingin mendapat pengalaman baru dan terus meningkatkan kemampuan saya,” katanya.
Jika negosiasi antara PSSI dan Kapadze berjalan mulus, bukan tidak mungkin sosok yang pernah sukses membawa Uzbekistan ke panggung Piala Dunia ini akan menjadi arsitek baru skuad Garuda.
