RIYADH – Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS), telah menyampaikan kecaman keras atas serangan Israel terhadap Iran. Hal ini ditegaskan dalam sebuah panggilan telepon dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada Senin, 16 Juni 2025. Panggilan telepon ini juga menunjukkan dukungan dan solidaritas Arab Saudi terhadap Iran di tengah meningkatnya ketegangan regional.Dalam percakapan tersebut, MBS menggarisbawahi bahwa serangan Israel tersebut “merusak kedaulatan dan keamanan Republik Islam Iran,” serta merupakan “pelanggaran hukum dan norma internasional.” Menurut laporan dari Saudi Press Agency (SPA), Putra Mahkota juga menyatakan bahwa serangan-serangan ini telah “mengganggu dialog yang sedang berlangsung” yang bertujuan untuk menyelesaikan krisis dan menghambat upaya diplomatik untuk meredakan ketegangan.Selain mengecam tindakan tersebut, MBS juga menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Pezeshkian atas korban jiwa yang diakibatkan oleh serangan Israel. Ia menekankan prinsip Kerajaan Arab Saudi yang menolak penggunaan kekuatan untuk menyelesaikan perselisihan, dan menganjurkan dialog sebagai dasar untuk mencapai penyelesaian perbedaan.Pernyataan ini muncul setelah serangkaian serangan balasan antara Israel dan Iran. Israel melancarkan serangan terhadap Iran pada Jumat pagi, 13 Juni 2025, yang diklaim sebagai operasi berkelanjutan untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir. Iran kemudian membalas dengan serangan rudal pada Jumat malam, dan kedua negara saling melancarkan serangan baru hingga Minggu, 15 Juni 2025.Panggilan telepon antara MBS dan Presiden Iran Pezeshkian ini menyoroti upaya Arab Saudi untuk berperan dalam meredakan ketegangan di kawasan, sekaligus menegaskan posisinya yang menentang agresi dan mendukung penyelesaian konflik melalui jalur diplomatik.



