DPR: Target Investasi Rp1.600 Triliun Tunjukkan Kepercayaan Global terhadap Indonesia

anggota dpr

Jakarta – Anggota Komisi XII DPR RI Mukhtarudin menyatakan bahwa target investasi senilai Rp1.600 triliun untuk program hilirisasi nasional merupakan indikasi kuat meningkatnya kepercayaan investor global terhadap konsistensi kebijakan ekonomi Indonesia.

Politisi asal Kalimantan Tengah ini menjelaskan bahwa angka fantastis tersebut bukan sekadar target ambisius, melainkan cerminan dari legitimasi pasar terhadap strategi hilirisasi yang dijalankan pemerintah saat ini.

Sinyal Transformasi Ekonomi Nasional

“Target ini menunjukkan bahwa Indonesia tengah bersiap untuk naik kelas menjadi pusat industri berbasis sumber daya alam yang terintegrasi,” ungkap Mukhtarudin dalam keterangannya di Jakarta pada hari Selasa.

Legislator ini menegaskan bahwa komitmen investasi tersebut merupakan hasil dari konsolidasi kebijakan hilirisasi nasional yang terus didorong oleh Presiden Prabowo Subianto.

Menurut Mukhtarudin, strategi hilirisasi tidak boleh terbatas pada pembangunan fasilitas peleburan (smelter) saja, tetapi harus diperluas mencakup sektor manufaktur, logistik energi, dan penguatan kapasitas industri dalam negeri.

Fokus pada Sektor Strategis

“Indonesia sedang membangun ekosistem industri yang benar-benar baru. Investasi yang akan masuk perlu diarahkan pada sektor-sektor kritikal seperti industri pengolahan hasil tambang, penguatan manufaktur berbasis sumber daya alam, dan infrastruktur energi di luar Pulau Jawa,” tegas anggota DPR ini.

Ia menekankan bahwa langkah ini sangat penting untuk menciptakan pemerataan ekonomi sekaligus meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.

Tata Kelola dan Keterlibatan Daerah

Mukhtarudin juga menyoroti pentingnya persiapan tata kelola yang baik agar investasi tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga berkelanjutan dan melibatkan daerah.

Dia mendorong penyusunan peta jalan hilirisasi yang detail dengan melibatkan BUMN strategis, pelaku usaha nasional, serta UMKM daerah sebagai bagian integral dari rantai pasok.

“DPR melalui Komisi XII akan menjalankan fungsi pengawasan agar kebijakan ini tepat sasaran, transparan, dan tidak menimbulkan ketimpangan. Kami mendukung penuh inisiatif Menteri ESDM dan berharap semua pemangku kepentingan memiliki urgensi yang sama dalam menyambut gelombang investasi ini,” lanjutnya.

Fondasi Kemandirian Industri

Lebih lanjut, Mukhtarudin menyebutkan bahwa keberhasilan program hilirisasi akan menjadi parameter penting dalam mengukur keberhasilan transformasi ekonomi Indonesia di era pemerintahan baru.

Dia berharap target investasi ambisius ini dapat terealisasi melalui kolaborasi yang kuat antarkementerian, dunia usaha, dan penguatan kerangka regulasi.

“Hilirisasi adalah pondasi menuju kemandirian industri dan pengurangan ketergantungan terhadap ekspor bahan mentah. Komitmen Menteri ESDM ini harus didukung secara serius sebagai bagian dari agenda besar reformasi struktural ekonomi nasional,” tutup Mukhtarudin.

Program hilirisasi ini diharapkan dapat mengubah Indonesia dari negara pengekspor bahan mentah menjadi negara industri yang mampu mengolah dan memberikan nilai tambah pada kekayaan sumber daya alamnya.

Facebook
WhatsApp
Telegram
Email
Picture of admin

admin

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No posts published yet!