Rambut putih atau uban sering kali dianggap sebagai tanda penuaan. Namun, masih banyak orang yang merasa risih dengan kehadirannya dan memilih untuk mencabutnya. Sebelum melakukan hal tersebut, penting untuk memahami alasan ilmiah di balik larangan mencabut rambut putih.
Apa Itu Rambut Putih?
Rambut putih muncul akibat berkurangnya kadar melanin, pigmen alami yang memberi warna pada rambut. Saat produksi melanin menurun atau berhenti sama sekali, rambut akan berubah menjadi abu-abu atau putih. Faktor genetik juga memainkan peran penting dalam hal ini, karena gen mengatur produksi melanin dalam tubuh.
Meskipun umum ditemukan pada usia 30 tahun ke atas, uban juga dapat muncul lebih awal, bahkan pada remaja atau anak-anak. Ini bisa disebabkan oleh faktor keturunan atau gangguan pada produksi pigmen.
Mitos yang Salah Tentang Uban
Salah satu mitos yang paling umum adalah anggapan bahwa mencabut satu helai rambut putih akan menyebabkan tumbuhnya lebih banyak uban. Secara ilmiah, ini tidak benar. Setiap folikel rambut hanya menghasilkan satu helai rambut, sehingga mencabut satu uban tidak akan memicu pertumbuhan uban lain di area berbeda.
Namun, jika banyak folikel di kulit kepala sudah tidak lagi memproduksi melanin, maka jumlah uban akan bertambah seiring waktu — bukan karena dicabut, tetapi karena perubahan alami dalam tubuh.
Risiko Mencabut Rambut Putih
Meski mitos tersebut terbantahkan, mencabut rambut putih tetap tidak disarankan. Menurut penjelasan dari Dr. Shashank Kraleti, seorang dokter spesialis kedokteran keluarga dari UAMS Medical Center, mencabut rambut hingga ke akar dapat menimbulkan trauma pada folikel. Jika dilakukan berulang, ini bisa menyebabkan:
Infeksi kulit kepala
Bekas luka pada jaringan folikel
Kebotakan permanen
Oleh karena itu, jika ingin mengurangi tampilan uban, disarankan untuk memotong rambut putih tersebut secara hati-hati atau menggunakan pewarna rambut yang aman.
Mencabut rambut putih tidak menyebabkan uban tumbuh lebih banyak, tetapi tetap berisiko menimbulkan masalah pada kulit kepala jika dilakukan secara rutin. Lebih baik memilih metode yang aman, seperti memotong atau mewarnai rambut, untuk menjaga kesehatan folikel dan mencegah kerusakan permanen.