SuratNews.ID | Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Joe Biden memimpin perolehan suara Electoral College setelah menang di Negara Bagian Wisconsin dan Michigan dengan angka 264 dibanding calon petahana dari Partai Republik Donald Trump yang masih di angka 214.
Total ada 538 Electoral Vote untuk 50 negara bagian di AS dan District of Columbia. Seorang kandidat harus meraih 270 Electoral Vote untuk menjadi presiden AS dalam pemilu.
Dilansir dari laman Al Arabiya, Kamis (5/11), Biden juga memimpin dalam perolehan suara populer vote dengan angka hampir 2,79 juta suara.
Trump memenangkan pemilu 2016 dari kandidat Demokrat Hillary Clinton setelah menang di negara bagian penting meski Hillary meraih suara terbanyak populer vote dengan hampir 3 juta suara.
Lima Negara Bagian yang masih ditunggu hasil perhitungan suaranya adalah Georgia, Nevada, North Carolina, Pennsylvania, dan Alaska. Sekitar puluhan ribu surat suara masih belum dihitung karena sebagian adalah suara yang dikirim via pos lantaran pandemi Covid-19.
Berikut peluang untuk meraih kemenangan bagi kedua kandidat:
Trump kemungkinan besar bisa meraih kemenangan melalui Pennsylvania, negara bagian yang dia kuasai pada 2016. Jika dia menang di sana maka dia butuh tiga negara bagian lagi untuk mengamankan 270 suara Electoral College. Jika dia tidak menang di Pennsylvania, maka dia harus memenangkan seluruh sisa lima negara bagian.
Trump saat ini memimpin di Pennsylvania dengan raihan 55 persen dibanding 43 persen. Suara yang sudah dihitung mencapai 75 persen.
Kota-kota terbesar di Pennsylvania seperti Philadelphia dan Pittsburgh melaporkan baru sedikit surat suara yang dihitung dan kedua kota itu selama ini dikenal sebagai lumbung suara Demokrat.
Di luar itu, banyak surat suara yang masih harus dihitung adalah suara yang dikirim lewat surat dan Pennsylvania mengatakan lebih banyak surat suara dari Demokrat yang masuk dibanding Republik untuk tahun ini.
Pengadilan di Pennsylvania juga memutuskan pihak komisi pemilihan untuk tetap menghitung surat suara yang dicoblos di hari Selasa selama surat itu bisa terkirim sampai di hari Jumat. (Trump mengecam keputusan Mahkamah Agung karena mengizinkan perubahan ini dan masalah ini bisa kembali dibawa ke Mahkamah Agung seusai pemilu).
Biden hampir pasti jadi pemenang jika dia unggul di Nevada dan Wisconsin. Di kedua negara bagian itu dia memimpin perolehan suara yang masih berlangsung. Jika dia menang di kedua negara bagian itu maka kemenangan di Georgia, Michigan, dan Pennsylvania sudah cukup untuk membuat dia menang pemilu. [pan]
sumber : merdeka.com