Jakarta – PSSI resmi mengumumkan bergabungnya Simon Tahamata ke dalam jajaran staf kepelatihan Timnas Indonesia, menambah kekuatan baru dengan pengalaman panjang dari sepak bola Eropa.
Profil Simon Tahamata: Darah Maluku dan Karier Gemilang di Belanda
Simon Tahamata adalah mantan pesepak bola profesional kelahiran Vaught, Belanda, pada tahun 1956. Meski lahir di Eropa, Simon memiliki darah keturunan Maluku, yang menjadikannya sosok istimewa dalam kancah sepak bola Indonesia.
Karier profesional Simon di dunia sepak bola begitu gemilang. Ia pernah memperkuat Ajax Amsterdam, salah satu klub elite Belanda, dari tahun 1976 hingga 1980. Tak hanya itu, Simon juga mengenakan seragam Timnas Belanda pada periode 1979 hingga 1986, sebuah prestasi yang mencerminkan kualitas kelas dunia.
Karier Kepelatihan: Fokus pada Pengembangan Bakat Muda
Setelah gantung sepatu, Simon Tahamata memilih jalur kepelatihan. Ia banyak menghabiskan waktunya di dunia pengembangan pemain muda, khususnya di akademi sepak bola. Salah satu tonggak kariernya adalah ketika ia menjadi pelatih akademi Ajax Amsterdam selama satu dekade, dari 2014 hingga 2024.
Bergabung dengan Timnas Indonesia: Harapan Baru untuk Sepak Bola Tanah Air
Kehadiran Simon Tahamata sebagai pelatih Timnas Indonesia diharapkan bisa membawa dampak besar, terutama dalam pengembangan pemain muda Indonesia dan meningkatkan kualitas teknis pemain nasional. Pengalaman Eropa dan kedekatannya dengan budaya Indonesia membuatnya menjadi figur yang ideal untuk membantu memajukan sepak bola Tanah Air.
Dengan bergabungnya Simon Tahamata ke staf kepelatihan Timnas Indonesia, PSSI menunjukkan komitmennya dalam membawa standar sepak bola nasional ke level yang lebih tinggi. Kehadiran pelatih berkelas dunia dengan latar belakang kuat di Ajax dan sepak bola Belanda bisa menjadi aset besar untuk masa depan Garuda.
Profil Simon Tahamata: Darah Maluku dan Karier Gemilang di Belanda
Simon Tahamata adalah mantan pesepak bola profesional kelahiran Vaught, Belanda, pada tahun 1956. Meski lahir di Eropa, Simon memiliki darah keturunan Maluku, yang menjadikannya sosok istimewa dalam kancah sepak bola Indonesia.
Karier profesional Simon di dunia sepak bola begitu gemilang. Ia pernah memperkuat Ajax Amsterdam, salah satu klub elite Belanda, dari tahun 1976 hingga 1980. Tak hanya itu, Simon juga mengenakan seragam Timnas Belanda pada periode 1979 hingga 1986, sebuah prestasi yang mencerminkan kualitas kelas dunia.
Karier Kepelatihan: Fokus pada Pengembangan Bakat Muda
Setelah gantung sepatu, Simon Tahamata memilih jalur kepelatihan. Ia banyak menghabiskan waktunya di dunia pengembangan pemain muda, khususnya di akademi sepak bola. Salah satu tonggak kariernya adalah ketika ia menjadi pelatih akademi Ajax Amsterdam selama satu dekade, dari 2014 hingga 2024.
Bergabung dengan Timnas Indonesia: Harapan Baru untuk Sepak Bola Tanah Air
Kehadiran Simon Tahamata sebagai pelatih Timnas Indonesia diharapkan bisa membawa dampak besar, terutama dalam pengembangan pemain muda Indonesia dan meningkatkan kualitas teknis pemain nasional. Pengalaman Eropa dan kedekatannya dengan budaya Indonesia membuatnya menjadi figur yang ideal untuk membantu memajukan sepak bola Tanah Air.
Dengan bergabungnya Simon Tahamata ke staf kepelatihan Timnas Indonesia, PSSI menunjukkan komitmennya dalam membawa standar sepak bola nasional ke level yang lebih tinggi. Kehadiran pelatih berkelas dunia dengan latar belakang kuat di Ajax dan sepak bola Belanda bisa menjadi aset besar untuk masa depan Garuda.