Jakarta, 16 Juni 2025 – Konflik bersenjata antara Israel dan Iran terus mengalami eskalasi sejak dimulai pada Jumat, 13 Juni 2025. Dalam tiga hari terakhir, kedua negara saling melancarkan serangan militer, yang menarik perhatian dunia internasional, termasuk dua kekuatan besar: Amerika Serikat dan China.Kronologi SeranganKonflik dimulai ketika Israel meluncurkan serangan besar-besaran ke lebih dari 200 target nuklir dan militer di berbagai wilayah Iran pada Jumat pagi. Sebagai balasan, Iran meluncurkan serangkaian serangan menggunakan drone dan rudal ke wilayah Israel pada malam harinya hingga Sabtu pagi.Israel kemudian kembali merespons dengan menghantam sistem pertahanan udara Iran, termasuk fasilitas peluncur rudal, pada Sabtu dini hari.Korban dan KerusakanPertukaran serangan ini menimbulkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur di kedua negara. Hingga kini, belum ada tanda-tanda penurunan tensi konflik.Reaksi InternasionalPemerintah China menyatakan bahwa tindakan Israel dianggap melanggar kedaulatan Iran. Beijing menyerukan agar semua pihak menahan diri dan menghindari eskalasi lebih lanjut.Sementara itu, Amerika Serikat diketahui memberikan dukungan pertahanan kepada Israel, termasuk dalam menangkis serangan rudal yang diluncurkan oleh Iran. Namun, AS juga menyerukan penyelesaian damai dan menekankan pentingnya menghindari perang skala penuh di kawasan Timur Tengah.Sikap IranDi tengah situasi yang memanas, pemerintah Iran menolak ajakan untuk bernegosiasi soal gencatan senjata, menegaskan bahwa mereka akan terus merespons setiap bentuk agresi terhadap kedaulatan negaranya.—Sumber asli: detikcom – Internasional, 16 Juni 2025Jika Anda ingin artikel ini dibuat dalam format infografis, video pendek, atau carousel Instagram, silakan beri tahu saya.



