Proyek padat karya yang ditinjau Presiden tersebut juga dimaksudkan untuk mempertahankan daya beli masyarakat terdampak di tengah pandemi dengan memberdayakan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) setempat, yakni Kelompok Tani Ketanggan.
Pengerjaan saluran irigasi sepanjang 200 meter tersebut akan mengairi area irigasi seluas kurang lebih 36 hektare dan berdampak bagi sekitar 100 kepala keluarga. Dijalankan dengan menggunakan anggaran sebesar Rp195 juta dari APBN tahun anggaran 2020, proyek tersebut menyerap 50 orang tenaga kerja dengan waktu pengerjaan selama 100 hari.