SuratNews.ID | Presiden Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) Poul Erik Hoyer meminta maaf kepada pemerintah Indonesia terkait Yonex All England Open 2021. Erik menyesal tim Merah Putih tidak ikut serta dalam kompetisi.
“Saya dengan tulus meminta maaf kesusahan dan frustrasi yang ditimbulkan kepada para pemain dan tim Indonesia. Atas nama seluruh Keluarga BWF, saya ingin berbagi perasaan ini dengan Yang Mulia Bapak Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Luar Negeri, Duta Besar untuk Inggris Raya, Pejabat Pemerintah, Presiden PBSI dan Pejabat, Rakyat Indonesia, dan khususnya komunitas dan basis penggemar bulutangkis Indonesia yang lebih luas,” katanya dalam surat dikutip Selasa (23/3).
Dia melanjutkan, BWF menyadari sepenuhnya bahwa Indonesia adalah salah satu negara raksasa dunia bulutangkis. Indonesia punya banyak bintang bulutangkis berbakat dan kelas dunia yang dihasilkan.
“BWF juga menyadari bahwa pemain bulu tangkis Indonesia adalah ikon nasional dan membawa harapan besar negara mereka di panggung internasional,” ucapnya.
Erik menceritakan pengalamannya saat masih bermain untuk Tim Nasional Denmark. Di situ, dia merasakan hubungan timbal balik yang hangat dengan pemain dan ofisial Indonesia. Saat menghadiri Asian Games 2018, dia juga bangga melihat keberhasilan panitia penyelenggara dalam menghadirkan acara yang luar biasa ini.
“Yakinlah, saya benar-benar cinta Indonesia Sebagai Presiden BWF, saya ingin memberi tahu Anda bahwa kami telah menganggap insiden ini sebagai pelajaran yang serius situasi Covid-19,”ucapnya.
“Dan kami berusaha untuk melakukan peningkatan. Ke depan, kami percaya hubungan jangka panjang antara Indonesia dan BWF akan tetap harmonis dan akan menjadi lebih kuat di masa depan,” pungkasnya. [eko]
sumber : merdeka.com