SuratNews.ID | Nasib sial menimpa pebalap Repsol Honda Team, Marc Marquez, di seri perdana MotoGP 2020 yang digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu (19/7). Marquez mengalami crash saat balapan menyisakan 4 lap.
Hal tersebut menjadi tragedi bagi Marquez, sebab ia terjatuh setelah tercecer ke urutan 17 dan berjuang sekuat tenaga menembus posisi tiga. Pada awal-awal lap Marquez sempat kehilangan kendali atas motornya dan keluar lintasan. Namun ia bisa melakukan recovery dan kembali beraksi.
Setelah bersusah payah menyalip satu demi satu pebalap di depannya, Marquez akhirnya bisa menembus posisi tiga tepat di belakang Maverick Vinales dan Fabio Quartararo yang melenggang sendirian di depan tanpa lawan.
Tapi nahas, momen yang semula dianggap menjadi titik kebangkitan Marquez untuk bisa naik podium malah terjadi justru sebaliknya. Marquez mengalami kecelakaan high side di kecepatan sekitar 150 km/jam. Menurut pengamat MotoGP Joni Lono Mulia, kecelakaan itu diduga terjadi karena kondisi ban belakang motor Marquez yang terkikis parah. Motor Marquez menggunakan ban belakang jenis soft.
Dalam kecelakaan tersebut, Honda RC213V bernomor 93 itu sempat terpental ke udara dan terbanting keras ke lintasan hingga terhenti di area gravel.
Untuk pengetahuan, dalam kamus MotoGP, kecelakaan yang dialami Marquez masuk dalam kategori high side. Kecelakaan ini terjadi akibat roda belakang kehilangan traksi. Kecelakaan ini umumnya berujung fatal, sebab roda belakang menjadi liar dan tidak terkendali.
Roda belakang yang tidak terkendali membuat pengendaranya terpelanting sekaligus terbanting. Akibat kecelakaan ini tak jarang membuat pebalap mengalami cedera yang cukup serius.
MotoGP Spanyol sendiri akhirnya dimenangkan oleh pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo. Di posisi kedua dan ketiga disusul oleh pebalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales dan pebalap Ducati, Andrea Dovizioso.
sumber : detik.com