KDRT menjadi puncak masalah rumah tangga Venna Melinda dan Ferry Irawan yang baru berusia 10 bulan. Venna Melinda sendiri mengaku sudah sering mendapat ancaman secara fisik dari Ferry Irawan.
Venna Melinda merasa sudah sangat cukup dirinya menghadapi Ferry Irawan. Perempuan berusia 50 tahun itu menegaskan dirinya mantap untuk berpisah dari Ferry Irawan.
“Saya sebagai istri merasa sudah cukup. Dia bohong, bisa memanipulasi semua orang. Dari situ saya putuskan untuk cerai. Kalau suami bisa berbohong, tidak punya prinsip, untuk apa dipertahankan,” tegas Venna Melinda ditemui di Polda Jatim, Jawa Timur beberapa waktu lalu.
Bahkan saat terjadi kekerasan dalam rumah tangga di salah satu hotel di Kediri, Jawa Timur, Venna Melinda mengatakan Ferry Irawan masih terus berkilah.
“Saya kecewa banget ketika petugas hotel datang, ditanya, ‘Kenapa Mas Ferry? Mas Ferry bilang, ‘Bukan saya yang melakukan,'” kata Venna Melinda.
Venna Melinda merasa Ferry Irawan juga tak ada niat untuk memberikan pertolongan ketika melihat hidungnya berdarah. Padahal saat itu hidung dia sudah merasa sangat kesakitan.
“Sebagai seorang perempuan, anggaplah suami khilaf. Kalau dia sayang sama istrinya, dia tidak akan menghalang-halangi dan (justru akan) panggil ambulans,” kata Venna Melinda.
ibunda Verrell Bramasta itu mengatakan Ferry Irawan terus membantah melakukan itu. Bahkan bantahan itu masih dilontarkan Ferry Irawan ketika polisi datang.
“Tapi ini pun ketika polisi datang, dia bilang lagi, ‘Bukan saya yang melakukan,'” tukas Venna Melinda.
sumber : detik.com