Apa Itu Plugin WordPress

Apa Itu Plugin WordPress dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Plugin adalah kode yang dipasang “plug” di website berbasis WordPress. Dalam kalimat yang sederhana, plugin WordPress adalah ekstensi yang ditambahkan ke situs dan memiliki fungsi untuk memodifikasi dan mengembangkan fungsionalitas utama WordPress.

Dengan plugin, Anda punya solusi terbaik dalam mengedit kode original WordPress. Anda tak perlu lagi mengkustomisasikan sejumlah kode hanya untuk mengembangkan serta memaksimalkan kemampuan WordPress. Plugin hanya perlu diunduh dan diinstall di website.

Menggunakan plugin berarti Anda memasukkan “plug” kode tambahan untuk memodifikasi kode original. Apabila suatu saat perubahan yang dilakukan tidak lagi digunakan, maka Anda hanya perlu “unplug” kode dengan cara menonaktifkan plugin.

WordPress menyediakan ribuan plugin baik yang berbayar maupun gratis. Mengaktifkan plugin yang sesuai tak hanya mengembangkan fungsionalitas situs dan memperbaiki pengalaman user (user experience), tapi juga mempermudah aktivitas dan pekerjaan Anda.

Kegunaan Plugin

Plugin dikenal sebagai alat atau tool pengubah yang mentransformasi website sederhana menjadi website yang fungsional dan kaya akan fitur. Hanya dengan beberapa kali klik saja, plugin akan terinstall yang kemudian mengubah website menjadi toko online, majalah online, portofolio online, dan kursus online – apa pun tipe website yang ingin Anda miliki!

Sebagai contoh, ada plugin WooCommerce untuk membuat toko online dan ada plugin Bookly untuk membuat sistem reservasi online. Pun terdapat plugin Envira yang pastinya menjadi favorit para fotografer yang punya website fotografi.

Fungsi plugin bervariasi. Ada yang dirancang untuk mentransformasi website secara keseluruhan, tapi ada juga yang bekerja di balik layar. Untuk tipe plugin yang disebutkan terakhir, Anda mungkin tidak akan melihat hasilnya di sisi front end. Justru plugin tersebut mengoptimasi performa dan cara kerja situs. Contoh pluginnya adalah WPSmush untuk mengcompress gambar, W3 Total Cache untuk menaikkan performa situs, dan WordFence untuk meningkatkan sistem keamanan website.

Website atau Marketplace untuk Mengunduh Plugin

Ada banyak website dan marketplace yang menawarkan plugin WordPress. Meskipun demikian, Anda tetap harus berhati-hati dalam memilih situs atau marketplace tersebut. Hal ini dikarenakan plugin pada umumnya dibuat dan dikembangkan oleh developer yang lisensinya tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Agar keamanan situs terjamin, sebaiknya cari dan unduh plugin dari direktori WordPress. Ada lebih dari 50.000 plugin yang bisa Anda pilih di direktori tersebut.

Selain plugin gratis, tersedia juga plugin premium yang menawarkan lebih banyak fitur canggih. Untuk marketplace-nya, Anda bisa mengunjungi Code Canyon, MOJO Marketplace, atau Creative Market.

Cara menginstall plugin dari direktori WordPress sangatlah mudah. Anda hanya perlu membuka opsi Plugins >> Add New di dashboard admin.

Ada tiga cara install plugin. Cara pertama, install langsung melalui direktori WordPress. Cara kedua, upload file .zip ke situs. Cara ketiga dan yang terakhir, upload plugin via FTP.

Untuk mempelajari ketiga cara tersebut, silakan baca artikel kami mengenai cara install Plugin WordPress.

Plugin Gratis vs Premium

Karena plugin ada yang gratis dan ada pula yang berbayar, Anda pasti punya banyak pertanyaan. Apakah plugin gratis hanya dapat digunakan untuk tujuan jangka pendek? Apakah plugin premium atau berbayar merupakan pilihan terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan website?

Satu hal yang harus Anda tahu: meski berbayar, bukan berarti plugin tersebut lebih baik dari plugin gratis. Ada banyak plugin gratis yang menyediakan fitur premium dengan kualitas lebih baik. Jadi, kalau misalnya plugin premium terlalu mahal, Anda selalu punya alternatif di plugin gratis.

Berikut beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan ketika memilih plugin gratis dan berbayar:

Fitur: Repositori WordPress memiliki banyak plugin gratis. Hanya saja, tidak semua fitur canggih bisa ditawarkan plugin gratis. Mau tak mau, Anda harus membeli plugin premium atau versi berbayar dari plugin gratis. Sebelum membeli versi berbayarnya, lakukanlah riset terlebih dulu untuk memastikan apakah fitur yang disediakan dibutuhkan website atau tidak. Apabila dibutuhkan, Anda tinggal mengupgrade versi gratis ke versi premium atau bisa langsung membeli plugin premium.
Bantuan: Umumnya plugin premium menawarkan bantuan penuh. Misalnya, jika plugin tidak berfungsi sebagaimana mestinya atau Anda membutuhkan tips untuk mengatur plugin, maka Anda bisa menghubungi tim supportnya. Bantuan ini tidak Anda dapatkan di plugin gratis. Sebagian besar plugin gratis mengharuskan Anda melakukan riset sendiri jika punya pertanyaan.
File dokumentasi: Plugin berbayar dilengkapi dengan file dokumentasi. Layaknya buku manual, file dokumentasi tersebut memuat informasi mengenai pengaturan dan konfigurasi semua fitur yang ada pada plugin. Tidak menutup kemungkinan juga kalau di file dokumentasi terdapat sejumlah tips dan trik untuk mengoptimasi plugin.

Sebelum Menginstall Plugin WordPress

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menginstall plugin.

Pertama, tahu dan pahami kebutuhan website. Percuma saja membuka repositori WordPress kalau Anda tidak tahu plugin mana yang harus diinstall untuk memaksimalkan tujuan website. Hal tersebut akan membuang-buang waktu bahkan tidak efektif.

Kedua, cari informasi mengenai plugin rekomendasi. Metode ini sangat berguna ketika Anda bingung dalam memilih plugin terbaik untuk diinstall ke situs.

Protip: cek daftar plugin WordPress terbaik.

Terakhir, cek kompatibilitas plugin dengan versi dan tema WordPress. Beberapa plugin tidak kompatibel dengan versi lama atau terbaru WordPress. Apabila tema yang Anda terapkan tidak kompatibel atau sesuai dengan plugin yang dipilih, kami sarankan untuk tidak menginstallnya. Bila tetap menginstallnya, website Anda yang jadi taruhannya.

Mengapa Plugin Tidak Bisa Diaktifkan di WordPress?

WordPress memiliki dua versi, yakni WordPress.com dan WordPress.org. WodPress.org memberikan kebebasan bagi usernya untuk menginstall berbagai jenis plugin, sedangkan WordPress.com tidak. Hanya user yang sudah membeli Paket Business WordPress.com saja yang boleh menginstall plugin ke situs. Akan tetapi, variasi plugin yang tersedia terbatas.

Untuk informasi selengkapnya mengenai perbedaan antara dua versi WordPress tersebut, silakan baca artikelnya di sini.

Apakah Menginstall Banyak Plugin Akan Membahayakan Website?

Secara teknis, banyak sedikitnya plugin yang diinstall tidak akan memengaruhi performa situs. Namun, plugin dengan susunan kode yang jarang atau tidak pernah diperbarui akan membuat website menjadi error atau malah menurunkan kinerja dan performa web.

Satu hal yang harus diingat: apa pun yang ditambahkan di website membutuhkan disk space atau ruang. Jadi, jika Anda menginstall banyak plugin, maka kapasitas disk atau website akan berkurang secara drastis.

Terlebih lagi, plugin satu dengan yang lain akan saling bergesekan dan menyebabkan masalah yang tidak diharapkan. Maka sebaiknya, lakukanlah riset terlebih dulu dan pilihlah plugin sesuai dengan kebutuhan website.

Beberapa Plugin Rekomendasi untuk Website

Sebagian plugin bersifat opsional tergantung pada format dan ukuran situs, tapi sebagiannya lagi wajib diinstall di website. Berikut tiga plugin WordPress yang sebaiknya diaktifkan untuk memaksimalkan fungsionalitas website:

Contact Form 7

Fungsi plugin ini adalah untuk membantu Anda dalam membuat formulir kontak di website. Selain kemudahan kustomisasi, plugin ini juga menawarkan sejumlah fitur yang dapat ditambahkan ke situs.
Yoast SEO

Singkatnya, SEO (Search Engine Optimizer) merupakan sekumpulan teknik dan strategi untuk menaikkan peringkat website di search engine atau mesin pencari. Dilengkapi dengan berbagai opsi dan tips, plugin Yoast SEO adalah pilihan terbaik untuk mengoptimasi konten.


Akismet

Semakin bertambah besar website Anda, maka semakin banyak pula yang harus dipersiapkan untuk menghadapi pesan dan komentar spam. Tak hanya melindungi website dari spam, Akismet juga menyaring dan menyimpan spam tersebut di folder terpisah. Terlebih lagi, Akismet secara otomatis membuatkan laporan statistik spam untuk Anda.

Kesimpulan

Bisa dibilang, jika bukan karena plugin, WordPress mungkin tidak akan se-powerful sekarang. Plugin mengembangkan fungsionalitas situs serta mengamankan dan memaksimalkan potensi website.

Sebelum menginstall plugin, ada baiknya jika Anda mempelajari tool ini terlebih dulu serta mempertimbangkan beberapa hal.

sumber : hostinger.co.id

Ray sekseeh
Author: Ray sekseeh

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top