Amalan dan Doa di Hari Jumat

ChatGPT Image 22 Agu 2025, 08.12.29

Hari Jumat menempati posisi istimewa dalam tradisi Islam, bahkan disebut sebagai sayyid al-ayyām (penghulu segala hari). Berbagai hadis Nabi Muhammad ﷺ menunjukkan bahwa hari tersebut merupakan momentum ibadah yang memiliki dimensi spiritual dan sosial yang tinggi. Artikel ini bertujuan untuk menguraikan amalan-amalan dan doa yang dianjurkan pada hari Jumat berdasarkan sumber normatif Islam, yaitu al-Qur’an dan hadis, serta didukung oleh literatur klasik dan kontemporer. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan pendekatan deskriptif-analitis.

Hari Jumat memiliki kedudukan khusus dalam Islam. Sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Muslim:

“Sebaik-baik hari yang pada hari itu matahari terbit adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu ia dimasukkan ke dalam surga, pada hari itu juga ia dikeluarkan darinya, dan tidak akan terjadi kiamat kecuali pada hari Jumat.” (HR. Muslim, no. 854).

Berdasarkan hadis tersebut, hari Jumat dipahami sebagai hari yang penuh keberkahan sekaligus pengingat akan eskatologi Islam. Oleh karena itu, ulama klasik seperti al-Ghazālī (w. 505 H) dalam Iḥyā’ ‘Ulūm al-Dīn menekankan pentingnya memperbanyak amal ibadah pada hari Jumat, karena nilai spiritualnya melebihi hari-hari lainnya.

Amalan-Amalan yang Dianjurkan

  1. Mandi Jumat (Ghusl al-Jumu‘ah)
    Rasulullah ﷺ bersabda: “Mandi pada hari Jumat adalah wajib bagi setiap orang yang sudah baligh.” (HR. al-Bukhārī, no. 877; Muslim, no. 846).
    Mayoritas fuqahā’ memaknai kewajiban di sini sebagai sunnah muakkadah, bukan fardhu, dengan tujuan menjaga kebersihan dan menghormati jamaah salat Jumat (al-Nawawī, al-Majmū‘, jilid 4).
  2. Membaca Surah al-Kahfi
    Nabi ﷺ bersabda: “Barangsiapa membaca Surah al-Kahfi pada hari Jumat, maka akan terpancar cahaya di antara dua Jumat.” (HR. al-Hākim, al-Mustadrak, 2/368).
    Ulama menafsirkan “cahaya” di sini sebagai petunjuk dan perlindungan dari fitnah, khususnya fitnah Dajjal (Ibn Hajar al-‘Asqalānī, Talkhīṣ al-Ḥabīr).
  3. Memperbanyak Shalawat kepada Nabi ﷺ
    Berdasarkan hadis riwayat Abū Dāwud (no. 1047), Nabi ﷺ bersabda: “Perbanyaklah bershalawat kepadaku pada hari Jumat dan malam Jumat.”
    Hal ini menunjukkan adanya hubungan spiritual yang erat antara umat Islam dengan Rasulullah ﷺ, khususnya di hari Jumat.
  4. Datang Lebih Awal ke Masjid
    Nabi ﷺ bersabda: “Barangsiapa berangkat salat Jumat pada jam pertama, maka seakan-akan ia berkurban dengan seekor unta; pada jam kedua, seakan-akan berkurban dengan sapi; pada jam ketiga, seakan-akan berkurban dengan kambing…” (HR. al-Bukhārī, no. 881; Muslim, no. 850).
  5. Mendengarkan Khutbah dengan Khusyuk
    Hadis Nabi ﷺ menyebutkan: “Apabila engkau berkata kepada temanmu ‘diam dan dengarkanlah khutbah’ padahal imam sedang berkhutbah, maka sungguh engkau telah berbuat sia-sia.” (HR. al-Bukhārī, no. 934; Muslim, no. 851).
    Hal ini menegaskan bahwa mendengarkan khutbah merupakan bagian integral dari ibadah Jumat.
  6. Memperbanyak Doa pada Waktu Mustajab
    Dalam hadis riwayat al-Bukhārī dan Muslim, Rasulullah ﷺ bersabda bahwa pada hari Jumat terdapat satu waktu di mana doa seorang hamba tidak akan ditolak. Sebagian ulama, seperti al-Qurṭubī, menafsirkan waktu tersebut adalah menjelang terbenamnya matahari (al-Qurṭubī, al-Jāmi‘ li Aḥkām al-Qur’ān, jilid 18).

Doa-Doa yang Dianjurkan

Selain doa-doa umum, dianjurkan memperbanyak:

  • Istighfar (memohon ampunan), sesuai QS. Nūḥ [71]:10.
  • Doa keselamatan dunia-akhirat, sebagaimana dalam QS. al-Baqarah [2]:201.
  • Shalawat dan salam kepada Nabi ﷺ, sesuai perintah QS. al-Aḥzāb [33]:56.

Contoh doa yang sangat dianjurkan adalah doa memohon ampunan:

“Allāhumma innaka ‘afuwwun tuḥibbul-‘afwa fa‘fu ‘annī.” (HR. al-Tirmidhī, no. 3513).

Hari Jumat merupakan hari yang memiliki nilai ibadah tinggi dalam Islam. Amalan-amalan seperti mandi Jumat, membaca Surah al-Kahfi, memperbanyak shalawat, serta doa pada waktu mustajab memiliki dasar normatif yang kuat dalam hadis-hadis sahih dan tafsir ulama klasik. Implementasi amalan tersebut tidak hanya memperkuat dimensi spiritual, tetapi juga meningkatkan kesalehan sosial melalui kebersihan, kebersamaan, dan doa untuk umat.

Facebook
WhatsApp
Telegram
Email
Picture of admin

admin

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No posts published yet!