Abdullah bin Abbas: Teladan Pencari Ilmu yang Tekun

Abdullah bin Abbas RA

Abdullah bin Abbas adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang dikenal memiliki dedikasi luar biasa dalam menuntut ilmu. Kehidupannya memberikan teladan berharga tentang etika dan semangat dalam mencari pengetahuan.

Latar Belakang Historis

Abdullah bin Abbas dilahirkan tiga tahun sebelum peristiwa hijrah Rasulullah SAW ke Madinah. Ketika Nabi Muhammad wafat, Ibn Abbas masih berusia sangat muda, yakni 13 tahun. Meskipun masih belia, ia telah menunjukkan kecerdasan dan minat yang tinggi terhadap ilmu pengetahuan.

Metode Pencarian Ilmu yang Unik

Ibn Abbas memiliki pendekatan khusus dalam mencari ilmu. Ketika mendengar ada seseorang yang pernah mendengar hadits langsung dari Nabi, ia akan mendatangi rumah orang tersebut secara langsung. Metodenya menunjukkan kesabaran dan rasa hormat yang luar biasa:

  • Menunggu dengan Sabar: Jika pemilik rumah sedang beristirahat, Ibn Abbas akan menunggu di luar tanpa mengganggu. Ia akan membentangkan kain di dekat rumah dan menunggu hingga orang tersebut bangun sendiri.
  • Menahan Diri dari Mengganggu: Meskipun ia yakin akan dipersilakan masuk jika mengetuk pintu, Ibn Abbas memilih untuk tidak melakukannya agar tidak mengganggu istirahat orang lain.
  • Menghadapi Kondisi Sulit: Selama menunggu, ia rela menghadapi debu dan angin yang menerjang tubuhnya, menunjukkan komitmen tinggi terhadap pencarian ilmu.

Filosofi “Ilmu Harus Didatangi”

Ketika orang yang dituju keluar rumah dan heran melihat Ibn Abbas menunggu, mereka biasanya berkata, “Wahai anak paman Rasulullah, mengapa Anda sendiri yang datang ke sini? Mengapa tidak menyuruh seseorang memanggil saya?”

Jawaban Ibn Abbas menjadi filosofi terkenal: “Akulah yang harus mendatangi Anda. Ilmu harus didatangi, bukan ilmu yang harus mendatangi!”

Prinsip ini mengandung makna mendalam bahwa:

  • Pencari ilmu harus aktif dan proaktif
  • Ilmu memiliki nilai yang tinggi sehingga layak untuk “didatangi” dengan usaha maksimal
  • Kerendahan hati diperlukan dalam menuntut ilmu
  • Guru atau sumber ilmu harus dihormati

Pengakuan atas Keilmuannya

Doa Rasulullah SAW agar Ibn Abbas menjadi orang yang mengerti perkara agama terbukti terkabul. Sejak muda, ia sudah dikenal sebagai:

  • Sumber Rujukan: Tempat bertanya berbagai masalah keagamaan karena kegemarannya dalam bertanya dan mencari tahu
  • Pusat Pembelajaran: Tempat mencari ilmu bagi orang lain karena kecintaannya yang mendalam terhadap pengetahuan
  • Ulama Muda: Pemuda yang memiliki ilmu dan pengetahuan tinggi di usianya yang masih belia

Relevansi untuk Masa Kini

Kisah Abdullah bin Abbas memberikan inspirasi bagi generasi modern dalam menuntut ilmu. Prinsip-prinsip yang dapat dipetik meliputi:

  1. Inisiatif Pribadi: Pentingnya mengambil inisiatif dalam mencari pengetahuan
  2. Kesabaran dan Ketekunan: Mau menunggu dan berusaha keras demi memperoleh ilmu
  3. Respek terhadap Guru: Menghormati dan tidak mengganggu kenyamanan sumber ilmu
  4. Kerendahan Hati: Tidak segan mendatangi siapa pun demi memperoleh pengetahuan

Teladan Ibn Abbas mengingatkan bahwa ilmu adalah harta yang berharga, dan untuk memperolehnya diperlukan usaha, kesabaran, dan kerendahan hati yang tulus.

Facebook
WhatsApp
Telegram
Email
Picture of admin

admin

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No posts published yet!